Warga Kabupaten Lebak khususnya pengguna jalan roda dua yang melintas di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten mengaku resah adanya aktivitas truck pengangkut pasir basah tepatnya di Kampung Kopi.
- Kantor Pos Gelar Pasar Murah Selama Ramadan, Ini 5 Lokasinya di Tangerang
- Sengketa Pilkada Serang 2024, Andika Hazrumy Pasrah Hasil Putusan Sela MK
- RSUD Cilograng Segera Beroperasi, Bikin Warga Lebak Semringah
Baca Juga
Warga Kabupaten Lebak khususnya pengguna jalan roda aktivitas itu membuat kondisi jalan menjadi licin dan becek, sehingga menghawatirkan terjadinya korban kecelakaan khususnya roda dua.
”Kami minta pada pihak terkait, sebelum adanya korban kecelakaan mohon untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap truk pengangkut pasir basah tersebut,” kata Derwin salah satu pengguna jalan Rangkasbitung – Cipanas, Jumat (8/11/2024).
Kata Derwin kendaraan truk pengangkut pasir itu melakukan aktivitas pada malam hari.
”Jadi, setiap malam puluhan truk pengangkut pasir itu lalu lalang dengan mengangkut pasir basah.Tentu membuat jalan menjadi becek dan licin. Bahkan, tonase pengangkutannya melebihi kapasitas kelas jalan, dan bisa rusak terhadap jalan juga,"kata Derwin.
Senada, Rifal juga menceritakan dirinya saat melintas di jalan tersebut pada Kamis malam dini hari. Ia pun mengaku akan terjatuh lantaran jalan licik dan becek.
"Kebetulan saya lewat dari Rangkasbitung hendak ke Ciuyah dan hampir saja saya terjatuh. Saya melihat dengan mata kepala sendiri, sopir pengangkut pasir basah itu ditegur oleh warga setempat dan pengguna jalan agar tidak mengangkut pasir basah karena membuat jalan becek dan licin,"katanya.
Pihaknya meminta dengan tegas agar pemerintah Kabupaten Lebak serius menerjunkan Satpol PP dan juga Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, serta meminta APH untuk menghentikan aktivitas yang berdampak terhadap pengguna jalan tersebut.
"Kami berharap ada ketegasan dari pemerintah dan aparat penegak hukum. Karena, jika ini terus dibiarkan, kami khawatir menelan korban kecelakaan. Bahkan, saya juga hampir saja menjadi korban,"tandasnya. (Aji)