Ulama Banten KH Hasan Basri Ingatkan Prabowo-Gibran, Ini Pesannya

ilustrasi - Ulama kharismatik Kabupaten Lebak KH Hasan Basri. ANTARA/Mansyur
ilustrasi - Ulama kharismatik Kabupaten Lebak KH Hasan Basri. ANTARA/Mansyur

Ulama kondang asal Kabupaten Lebak Banten blak-blakan mengingatkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 dapat melaksanakan pemerintahan yang amanah dan adil.


Hal tersebut diungapkan Ketua Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Rangkasbitung KH Hasan Basri di Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (20/10/2024).

"Kita meyakini amanah dan adil itu dipastikan dapat membawa berkah bagi bangsa ini," tegas KH Hasan Basri.

KH Hasan Basri meminta, Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran yang baru dilantik itu tentunya dapat menjalankan tugas pemerintahan yang amanah dan adil.

Pasalnya, kata KH Hasan Basri, ajaran Islam dalam Alquran mewajibkan sikap amanah dan adil harus dimiliki oleh pemimpin, sehingga memberikan keberkahan dan kesejahteraan hidup bagi masyarakat.

Begitu juga masyarakat harus mematuhi dan menaati terhadap pemerintah yang amanah dan adil tersebut.

"Kita wajib mendukung pemerintah yang amanah dan adil itu," ujar KH Hasan Basri.

KH Hasan Basri mengungkapkan, bahwa figur Prabowo-Gibran dipastikan berjuang dan bertekad keras untuk membangun bangsa Indonesia itu menjadi lebih baik dari berbagai sektor pembangunan, terlebih kekayaan sumber daya alam (SDA) Indonesia yang melimpah.

Sedangkan kekayaan SDA itu menjadikan modal untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, kata KH Hasan Basri, pihaknya meyakini pemerintahan Prabowo-Gibran dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya.

"Kami optimistis cita-cita bangsa Indonesia menjadi bangsa besar dan disegani dunia dapat terwujud dengan tekad dan berjuang itu," jelas KH Hasan Basri. 

Anggota MUI Banten Komisi Fatwa ini pun meminta, agar pemerintah Prabowo-Gibran lebih mengutamakan sektor pendidikan dibandingkan sektor lainnya untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan andal.

Menurut KH Hasan Basri, selama ini pendidikan merupakan parameter tolok ukur untuk keberhasilan dan kemajuan bangsa, sebab kekayaan SDA melimpah, namun jika tidak memiliki SDM dipastikan kesulitan untuk mengelolanya.

Oleh karena itu, pemerintah dapat menggratiskan pendidikan mulai jenjang SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi, termasuk pendidikan agama juga pondok pesantren.

KH Hasan Basri menilai, bahwa negara akan maju jika masyarakatnya itu memiliki pendidikan yang baik dan sebaliknya kondisi negara tidak mengalami kemajuan, karena pendidikan rakyatnya kurang baik.

"Kami minta Prabowo-Gibran tetap lebih memperhatikan pendidikan untuk membangun SDM yang unggul dan siap bersaing di era global," imbuhnya. (ant)