Ukraina Merayakan Kembalinya Kherson dari Tangan Rusia

Penduduk memasang bendera Ukraina di Kherson setelah pasukan Rusia mundur/Net
Penduduk memasang bendera Ukraina di Kherson setelah pasukan Rusia mundur/Net

Bendera Ukraina terpasang di beberapa tempat di Kherson di antara wajah gembira para penduduknya. Mereka merayakan kembalinya kota itu setelah berada dalam kekuasaan Rusia.


"Kemuliaan bagi Ukraina! Kemuliaan bagi para Pahlawan! Kemuliaan bagi Bangsa!" teriak mereka dalam rekaman video yang beredar di media sosial.

Media Barat ramai-ramai menulis bahwa ini menjadi kemenangan besar bagi Ukraina dan kekalahan memalukan bagi Rusia yang menarik mundur ribuan pasukannya. Ini adalah saat-saat yang sangat penting untuk menandai beberapa kekalahan Rusia dalam perang yang memasuki bulan kesembilan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam pidato video pada Jumat malam (11/11) mengatakan ini adalah hari yang bersejarah.

"Hari ini adalah hari bersejarah. Kami mendapatkan kembali bagian selatan negara itu, kami mendapatkan kembali Kherson," katanya, seperti dikutip dari Reuters.

Pada September, Presiden Vladimir Putin pernah mengatakan Kherson akan menjadi Rusia "selamanya" saat memberi pengakuan empat wilayah sebagai bagian dari Rusia. Namun, saat situasi militer di sebelah barat sungai Dnipro semakin genting, Rusia harus mengakui ia tidak mampu lagi mempertahankan wilayah itu.

Beberapa rencana Rusia gagal. Tidak ada yang berjalan sesuai keinginan Rusia selama berbulan-bulan sejak invasinya ke Ukraina pada 24 Februari lalu, tulis media Barat.

Rusia telah kehilangan sebagian besar wilayah di timur, kapal utama armada Laut Hitam mereka telah tenggelam, dan jembatan penting dari Rusia ke Krimea yang diduduki, sampai saat ini masih belum berfungsi setelah ledakan truk di atasnya.

Sekarang pasukan Rusia terpaksa meninggalkan satu-satunya ibu kota provinsi yang sempat mereka kuasai.

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan penarikan pasukan pada Rabu (9/11), dengan mengatakan tidak mungkin lagi memasok kota itu, dan menampik bahwa langkah mundur itu sebagai sebuah kekalahan. Pasukan Rusia ditarik untuk ditata dan akan 'ditempatkan kembali'.  Namun, pejabat dan politikus Rusia mengecam langkah mundur itu.

Di tengah kegembiraan menyambut kembalinya Kherson,  Intelijen Ukraina mewaspadai beberapa jebakan. Kemungkinan ribuan tentara Rusia masih berada di Kherson dan masih bisa bertempur, menurut mereka.

Saat memantau di posisi baru mereka di seberang sungai, Rusia pasti bertanya-tanya apa langkah Ukraina selanjutnya.