Ukraina Mengurangi Penggunaan Energi hingga 20 Persen

Asap mengepul setelah serangan militer Rusia di kompleks Pabrik Kimia Azot Sievierodonetsk/Net
Asap mengepul setelah serangan militer Rusia di kompleks Pabrik Kimia Azot Sievierodonetsk/Net

Ukraina akan terus mengupayakan pengurangan penggunaan energi setidaknya hingga 20 persen.


Menteri Energi Herman Halushchenko mengatakan pada Kamis ( 20/10) bahwa pemerintah telah mensosialisasi penghematan energi termasuk membatasi penggunaan listrik.

"Kami melihat ada penurunan konsumsi," ujarnya, seperti dilaporkan Reuters.

Ia mengapresiasi kesediaan warga yang dengan sukarela melakukan upaya penghematan energi di tengah krisis yang melanda negara itu dan belahan Eropa lainnya semenjak invasi Rusia diluncurkan pada pertengahan Februari lalu.

Jika kemudian pasokan energi masih tidak memadai untuk menutupi kebutuhan, maka menurutnya, negara akan melakukan upaya 'pengurangan paksa'.

Krisis energi semakin membelit negara itu ketika baru-baru ini Rusia meluncurkan lebih dari 300 serangan udara ke fasilitas energi Ukraina berturut-turut sejak 10 Oktober.