Secara langsung atau tidak, sinyal endorse Presiden Joko Widodo berpengaruh cukup besar pada elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dalam bursa calon presiden (Capres) 2024.
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
Begitu dikatakan pengamat politik Ujang Komarudin. Menurutnya, kenaikan elektabilitas Prabowo belakangan ini, lantaran dua faktor. Di antaranya faktor pergerakan Prabowo dan faktor endorsement Jokowi.
“Pertama, kenaikan elektabilitas Prabowo karena sudah rajin jalan dengan Jokowi bertemu dengan tokoh-tokoh dan masyarakat. Artinya, sudah bergerak dan sudah memanaskan mesin Gerindra,” kata Ujang kepada wartawan.
Selain itu, Ujang juga melihat dengan seringnya Prabowo yang diajak Jokowi untuk mendampingi kunjungan kerja ke berbagai daerah.
Bagi dia, hal tersebut menjadi faktor kedua kenaikan elektabilitas Prabowo yang secara tidak langsung seperti diendorse oleh Presiden Jokowi.
“Prabowo diajak langsung ke sana ke mari sama Jokowi. Paling tidak, ini yang buat Prabowo elektabilitasnya naik. Dan ini menjadi kekuatan Prabowo bisa riding lawan politik yang lain,” demikian Ujang.