Tokoh masyarakat Banten Lili Romli akhirnya buka suara soal pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
- Pemutihan Pajak Kendaraan di Banten, Ini 12 Gerai Samsat di Kota Tangerang
- Gubernur Banten Andra Soni Sidak Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Ciwandan Cilegon
- Gubernur Banten Bebaskan Sanksi Pajak Kendaraan Mulai 10 April
Baca Juga
Lili Romli yang juga peneliti senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengharapkan agar Andra Soni-Dimyati Natakusumah dapat mengimplementasikan cita-cita tokoh pendiri provinsi tersebut untuk maju dan sejahtera.
"Kita berharap dengan kehadiran gubernur terpilih Pak Andra Soni yang didukung oleh KIM (Koalisi Indonesia Maju) Plus ini mengimplementasikan keinginan para pendiri tokoh Banten ini, untuk agar Banten ini maju dan sejahtera menuju Indonesia emas," kata Lili Romli dalam keterangannya di Serang, Banten, Rabu (12/2/2025).
Dalam Dialog Publik di DPD Partai Gerindra, Lili Romli mengatakan Provinsi Banten terbentuk karena ada faktor-faktor krusial di antaranya tentang keterbelakangan, ketertinggalan, dan kemiskinan.
Lili Romli mengungkapkan, bahwa persoalan tersebut masih berlangsung hingga usia Provinsi Banten ke-24 tahun, di mana menurutnya, kemiskinan dan pengangguran masih tinggi, infrastruktur belum merata, dan masyarakatnya masih banyak belum mendapatkan pekerjaan.
"Sementara visi-misi dan program turunan Andra Soni-Dimyati adalah dengan memperbaiki infrastruktur desa, sumber daya manusia (SDM) dengan sekolah gratis, serta tagline 'tidak korupsi'," jelas Lili Romli.
Oleh karena itu, Lili Romli berharap hal itu betul-betul ditegakkan. Sebab menurutnya, tidak sedikit pejabat dari Banten yang terlibat dengan kasus korupsi.
"Mudah-mudahan ini dengan tagline semangat tidak untuk korupsi betul-betul dijalankan, dan insyaallah kalau itu memang konsisten, anggaran yang ada itu tidak akan bocor, dan benar-benar diimplementasikan untuk percepatan pembangunan di Provinsi Banten ini," bebernya.
Selain itu, Lili Romli berharap adanya reformasi birokrasi dalam pemerintahan Andra Soni-Dimyati, meski kendalanya adalah kultur yang masih ingin dilayani.
Menurut Lili Romli, birokrasi Banten kini masih terbilang "merah," yang artinya berbelit-belit dan tidak efisien.
Misalnya dengan kultur birokrasi di mana para birokrat masih ingin dilayani masyarakat. Selain itu para birokrat yang tidak bisa dijumpai apabila masyarakat perlu mengurus perizinan.
"Nah ini memang harus dilakukan reformasi birokrasi, agar akselerasi pembangunan itu bisa berjalan, karena kunci untuk suksesnya pembangunan itu ada di birokrasi," pungkasnya. (ant)