Pemerintah Israel akhirnya memberi penjelasan mengapa mereka menolak mengirimkan pasokan bantuan persenjataan ke Ukraina, keputusan yang telah membuat marah banyak pejabat di Kyiv.
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
- BPBD Lebak Kirim Warning, Wisatawan Harap Waspada Bencana Alam saat Liburan Panjang
Baca Juga
Menteri Pertahanan Benny Gantz menjelaskan bahwa Israel saat ini sama sekali tidak memiliki kemampuan produksi untuk memasok Ukraina dengan sistem pertahanan udara sesuai dengan permintaan terbaru Kyiv.
“Skala produksi kami lebih rendah dari kebutuhan ekspor. Kami tidak memiliki basis produksi yang cukup besar untuk apa yang dibutuhkan Ukraina," kata Gantz pada hari Selasa, seperti dimuat RT, Kamis (10/11).
Gantz, yang segera akan digantikan oleh menteri baru pilihan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menambahkan: "Bahkan jika diputuskan untuk mengubah kebijakan, tidak mungkin bagi kami untuk mengosongkan sistem pertahanan udara kami. Pembicaraan ini panas."
“Kami memeriksa setiap hari apa yang bisa dilakukan dan bagaimana memperluas bantuan kami, tetapi kami tidak boleh lupa bahwa NATO berdiri di belakang Ukraina," jelasnya.
Kyiv telah berulang kali menuntut bantuan militer dari Israel, dan yang terakhir berfokus pada sistem pertahanan udara Iron Dome dan Arrow.
Bulan lalu, duta besar Kyiv di Tel Aviv, Evgeny Korniychu, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa AS harus menekan Israel agar memberikan senjata kepada Ukraina, sebagai satu-satunya negara yang didengar Israel.
Penjelajahan Gantz datang di saat Israel bekerja untuk mengisi kembali pasokan rudal pencegat Tamir untuk baterai Iron Dome, setelah menembak jatuh lebih dari 4.300 roket yang ditembakkan dari Gaza oleh Hamas dan Jihad Islam Palestina selama konflik Mei 2021.
Presiden Ukraina Volodymir Zelensky menuduh Iran memasok Moskow dengan drone bunuh diri Shahed-136. Penasihat utamanya bahkan telah menyerukan serangan terhadap fasilitas manufaktur drone dan rudal Iran.
Sementara tudingan berkembang, Teheran mengakui telah menjual sejumlah kecil drone ke Moskow tetapi mengatakan itu sebelum permusuhan di Ukraina meningkat pada Februari.
Sejauh ini Israel telah menahan diri dari memberikan bantuan militer langsung ke Ukraina dalam upaya untuk menjaga hubungan dengan Moskow, yang memiliki kekuatan ekspedisi di Suriah.