Sejumlah isu strategis menjadi pembahasan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menerima kunjungan Minister International Department Komite Sentral Partai Komunis China (PKC) Mr Liu Jianchao.
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
Selain mendorong kerja sama diplomatik antarkedua negara dan kerja sama antarpartai politik, disampaikan Airlangga Hartarto, Partai Golkar dan PKC juga mendorong kerja sama ekonomi antarkedua negara.
"Diantaranya adalah sektor perikanan. Ini merupakan salah satu sektor yang penting, dimana protein di China itu lebih dari 60 persen berasal dari ikan. Sehingga Indonesia yang daerah kepulauan dengan dua pertiga wilayahnya kelautan ini mempunyai potensi yang besar," ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (31/8).
Terkait dengan kerja sama antar partai, disampaikan Airlangga, pada pertemuan itu juga membicarakan terkait kongres PKC yang akan digelar pada bulan Oktober mendatang termasuk mengenai perencanaan perkembangan pembangunan 10-20 tahun ke depan.
Selain itu, lanjutnya, juga dibahas beberapa tantangan ke depan seperti terkait dengan ketersediaan pangan. Indonesia perlu belajar dari China yang bisa menyediakan pangan untuk 1,4 miliar orang.
"Indonesia dengan 270 juta penduduk tentu harus belajar bagaimana meningkatkan produktivitas di sektor pertanian terutama untuk intensifikasi dan produktivitas, termasuk asupan teknologi dalam pengembangan agrikultur yang selalu menjadi catatan Bapak Presiden Jokowi," terangnya.
Kata Menko Perekonomian RI itu, terkait pertukaran kader, selama ini sudah ada pertukaran kader partai politik untuk belajar, di mana Partai Golkar mengirim kadernya ke China begitu pula sebaliknya.
“Dengan adanya Golkar Institute dibahas untuk diperluas dalam bentuk seminar baik yang offline maupun online melalui Golkar Institute dan juga melanjutkan pertukaran para kader baik dari China dikirim ke Indonesia agar lebih mengetahui kebudayaan dan kultur, serta perkembangan pembangunan," jelasnya.
Sementara itu Minister International Department Komite Sentral Partai Komunis China (PKC) Mr Liu Jianchao berterimakasih kepada Partai Golkar yang menyambut dengan baik dalam pertemuan itu.
Bagi pria yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RRT untuk RI pada tahun 2012-2014 juga mengaku kedatangannya ke Indonesia kali ini, seperti pulang ke kampung halaman.
Dia juga menyampaikan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara juga akan ditingkatkan pada masa yang akan datang.
Menurutnya, kedua negara menjalin kerja sama yang sangat erat, misalnya pembangunan infrastruktur kereta cepat, smelter logam dan investasi-investasi yang lain.
"Indonesia sekarang sudah menjadi kekuatan ekonomi utama yang berpengaruh baik di dunia kawasan maupun dunia internasional. Kami dari Tiongkok dan PKC sangat senang melihat itu. Kami akan menjalin koordinasi dengan pemerintah Indonesia mendukung presidensi G-20 di Bali nanti," pungkasnya.