Petugas keamanan Belanda menangkap tiga aktivis lingkungan ditangkap setelah salah satu dari mereka tampak menempelkan kulit kepalanya yang botak ke kaca penutup lukisan Girl with a Pearl Earring karya Johannes Vermeer sementara yang lain menuangkan sekaleng tomat di atas kepalanya.
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
- BPBD Lebak Kirim Warning, Wisatawan Harap Waspada Bencana Alam saat Liburan Panjang
Baca Juga
Insiden yang terjadi di museum Mauritshuis, Den Haag, Belanda itu dialkukan kelompok aktivis yabg tergabung dalam gerakan Just Stop Oil. Karya seni itu dilaporkan tidak mengalami kerusakan.
"Bagaimana perasaanmu? Bagaimana perasaanmu ketika melihat sesuatu yang indah dan tak ternilai harganya dihancurkan di depan matamu?” kata salah satu pengunjuk dalam rekaman insiden yang telah dibagikan secara online, seperti dikutip dari The National, Jumat (28/10).
“Apakah kamu merasa marah? Bagus. Di mana perasaan itu ketika Anda melihat planet ini dihancurkan di depan mata kita sendiri?" ujarnya.
“Lukisan ini dilindungi kaca, tidak apa-apa.Orang-orang yang rentan di Global South, mereka tidak dilindungi, masa depan anak-anak kita tidak dilindungi," lanjut aktivis itu.
“Orang-orang dalam kemiskinan bahan bakar yang harus memilih antara pemanasan atau makan tidak dilindungi," kata dia menambahkan.
Lukisan abad ke-17 karya seniman Zaman Keemasan Belanda Vermeer dikenal dengan judulnya saat ini menjelang akhir abad ke-20. Menggambarkan seorang wanita mengenakan sorban biru dan emas juga anting-anting mutiara.
Karya tersebut merupakan salah satu lukisan seniman yang paling terkenal. Ia hanya menghasilkan 36 karya sepanjang hidupnya.
Ini adalah yang terbaru dari serangkaian insiden serupa oleh para aktivis.
Sebelumnya pada bulan Oktober, dua aktivis iklim melemparkan sekaleng sup kalengan ke Sunflowers karya Vincent van Gogh tahun 1888 yang terkenal di Galeri Nasional di London.