Malam pergantian tahun di Kota Banda Aceh tak ada bedanya dengan malam-malam biasa. Tak ada perayaan dan kerumunan warga yang bisanya membuat jalanan menjadi macet.
- Brigjen Endar Priantoro Resmi Dilantik Menjadi Kapolda Kalimantan Timur
- Alhamdulillah, THR ASN dan Honorer Cair Hari Ini
- Syekh Nawawi al Bantani Layak Jadi Pahlawan Nasional, Ini Kata Akademisi
Baca Juga
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, pun memberi apresiasi kepada masyarakat yang telah mematuhi imbauan Forkopimda ihwal larangan merayakan tahun baru masehi 2023 di Banda Aceh.
Hal itu dikatakan Farid Nyak Umar saat memantau malam pergantian tahun baru 2023 di kawasan Bundaran Simpang 5 Banda Aceh bersama Pj Walikota Bakri Siddiq beserta Forkopimda Banda Aceh.
"Ini menunjukkan masyarakat kota Banda Aceh semakin cerdas dan masyarakat patuh pada pimpinan daerah," kata Farid Nyak Umar, dikutip Kantor Berita RMOLAceh, Ahad (1 /1).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, kondisi ibukota Provinsi Aceh saat pergantian tahun berlangsung aman dan tertib. Bahkan arus lalu lintas pun terlihat ramai lancar.
Dia mengatakan, masyarakat Kota Banda Aceh tidak ada satupun yang melanggar larangan merayakan pergantian tahun sesuai imbauan yang sudah dikeluarkan Forkopimda.
"Proses pergantian tahun 2023 berjalan lancar. Artinya tidak ada perayaan sebagaimana kita khawatirkan," tutur dia.
Farid berharap, pergantian tahun baru masehi 2023 bisa menjadi motivasi dan introspeksi diri menjadi lebih baik lagi di ke depannya.
"Kita berharap momentum pergantian tahun menjadi standing point kita menjadi lebih baik lagi di tahun yang akan datang," demikian Farid.