Keinginan Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk tetap mengontrol secara ketat arus informasi dan komunikasi warga dilakukan dengan menutup sejumlah stasiun radio yang tidak berlisensi pemerintah.
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
- BPBD Lebak Kirim Warning, Wisatawan Harap Waspada Bencana Alam saat Liburan Panjang
Baca Juga
Regulator Telekomunikasi Venezeula, Conatel bersama dengan tim garda nasional merangsek masuk ke banyak stasiun radio untuk memeriksa semua surat izin mengudara yang mereka miliki.
Dimuat Reuters pada Rabu (26/10), pemerintah Maduro bulan ini telah menutup 15 stasiun radio dan dalam satu tahun ini terdapat 50 stasiun radio di pedalaman Venezuela sudah tidak beroperasi.
Menurut Serikat Jurnalis dan Organisasi non-pemerintah, percepatan pembatasan stasiun radio dilakukan untuk mengontrol informasi dan hanya memberikan akses serta keistimewaan bagi media pemerintah untuk menyiarkan informasi dalam negeri.
"Mereka mulai meminta dokumen dan dokumen, pada hari yang sama mereka menutup stasiun. Mereka bahkan pergi ke bukit tempat pemancar berada dan membawanya pergi," kata mantan jurnalis Moda Alexander Olvera.
Seorang warga dan pemilik Toserba, Maria Jimenez yang sering mendengarkan siaran Moda mengungkapkan rasa kehilanganya atas sedikitnya sumber informasi yang bisa ia dapatkan.
"Sepertinya mereka ingin memusatkan apa yang kami informasikan. Saya tidak berpartisipasi dalam politik. Saya tidak menyukainya tetapi ini adalah pelecehan," katanya.
Media swasta dan independen di Venezuela telah berjuang selama bertahun-tahun untuk tetap hadir dan menginformasikan kebebasan berpendapat.
Dimuat Espacio Publico, Dari 930 organisasi media yang masih beroperasi, sekitar 7o persenya adalah stasiun radio.
Radio murah untuk ditransmisikan dan tidak memerlukan internet, apalagi Venezuela sering mengalami pemadaman listrik.
Surat kabar sudah tidak dapat mencetak lagi karena kekurangan kertas impor atau telah dibeli oleh sekutu pemerintah. Stasiun televisi bahkan sebagian besar sudah memberika otoritasnya pada pemerintah.