Survei: Industri di Jerman Memperkirakan Tahun 2023 sebagai Tahun yang Suram

Pabrik ThyssenKrupp Steel Europe di Duisburg, Jerman/Net
Pabrik ThyssenKrupp Steel Europe di Duisburg, Jerman/Net

Industri Jerman nampaknya pesimis tentang prospek tahun depan. Setelah gempuran pandemi Covid-19, kini perang Rusia-Ukraina membuat industri semakin lesu dengan lonjakan harga energi.


Banyak perusahaan yang berencana mengurangi produksi mereka. Survei yang dilakukan lembaga ekonomi IW menunjukkan tiga dari lima asosiasi industri Jerman pesimis tentang tahun depan dengan 30 dari 49 asosiasi mengatakan akan membatasi bahkan mengurangi produksi.

Sebanyak 13 lainnya mengatakan mereka masih memiliki harapan untuk tetap memproduksi lebih banyak.

Reuters melaporkan pada Selasa (27/12), survei tersebut juga menunjukkan bahwa hampir 40 asosiasi mengatakan situasi saat ini bahkan lebih buruk dari tahun lalu.

Ekonomi Jerman belum pulih dari terjangan pandemi selama tiga tahun berturut-turut dan saat ini Jerman mengalami inflasi yang mencapai rekor tertinggi, menurut survei yang dilakukan dari pertengahan November hingga awal Desember.

Pakar ekonomi IW Michael Groemling mengatakan dalam situasi yang serba sulit, lonjakan harga energi saat  ini telah meruntuhkan harapan.

“Bisnis tidak mengharapkan harga energi yang tinggi untuk jatuh kembali ke tingkat sebelum krisis di masa mendatang. Itu sangat mengaburkan prospek untuk tahun yang akan datang,” katanya.