SOTR dan Petasan Jadi Perhatian Utama Wali Kota Tangerang: Harus Dikendalikan

ilustrasi - Wali Kota Tangerang Sachrudin (tengah) didampingi Wakil Wali Kota Maryono (kanan) dan Sekda Herman (kiri) dalam acara rapat evaluasi, Senin (3/3/2025) ANTARA/HO-Pemkot Tangerang
ilustrasi - Wali Kota Tangerang Sachrudin (tengah) didampingi Wakil Wali Kota Maryono (kanan) dan Sekda Herman (kiri) dalam acara rapat evaluasi, Senin (3/3/2025) ANTARA/HO-Pemkot Tangerang

Wali Kota Tangerang Sachrudin blak-blakan menyebutkan pengendalian aktivitas sahur on the road (SOTR) dan penggunaan petasan di lingkungan perumahan menjadi perhatian selama Ramadan karena dapat mengganggu ketenangan masyarakat.


Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Tangerang Sachrudin dalam acara rapat evaluasi di Puspemkot Tangerang, Banten, Senin (3/3/2025).

"Kami ingin Ramadan berlangsung dengan penuh keberkahan dan ketenangan. Oleh karena itu, koordinasi dengan aparat keamanan harus ditingkatkan agar kegiatan seperti SOTR dan penggunaan petasan dapat dikendalikan dengan baik," jelas Wali Kota Sachrudin.

Sachrudin pun mengimbau masyarakat khususnya generasi muda untuk menjalankan ibadah puasa dengan cara yang lebih positif dan bermanfaat.

Oleh karena itu, kata Wali Kota Tangerang, di setiap kecamatan dan kelurahan telah dibuat berbagai kegiatan yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengisi waktu selama bulan Ramadan.

"Tingkatkan pengawasan dan berikan pembinaan kepada anak muda melalui kegiatan yang positif selama bulan Ramadan," ungkapnya.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menambahkan bahwa pihaknya akan mengedepankan langkah-langkah persuasif untuk mencegah berbagai aktivitas meresahkan tersebut.

Meski begitu, Polres Metro Tangerang Kota juga akan menindak tegas sesuai dengan konsekuensi hukum bagi oknum masyarakat yang sengaja melanggar imbauan kamtibmas selama bulan suci Ramadan.

"Kami mendorong masyarakat untuk mengisi bulan Ramadan dengan berbagai kegiatan yang positif dan produktif. Seperti memperbanyak kegiatan ibadah, bertadarus, maupun iktikaf di masjid-masjid," ujarnya. (ant)