Muncul isu Presiden Joko Widodo hanya mengizinkan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto untuk berjoged di depan para tamu undangan Istana Negara pada perayaan HUT RI ke-77 di Istana Negara. Prabowo satu-satunya calon presiden yang dianggap telah mendapatkan izin dari Presiden Joko Widodo untuk maju.
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
Terkait hal itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan tidak ada istilah endorsement dari Presiden Joko Widodo, kalaupun Prabowo iikut berjoget pada moment tersebut, hanya sebatas spontanitas biasa.
"Saya kebetulan ada di lapangan sekitar istana. Jadi saya tahu, saya kira itu spontanitas Pak Prabowo. Karena itu kan lagu rakyat, lagunya kebanyakan rakyat Indonesia masa kini ya,” ucap Muzani kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (18/8).
Dia menambahkan lagu Ojo Dibandingke tersebut telah familiar di tengah masyarakat termasuk di telinga Prabowo Subianto, sehingga secara reflek Prabowo ikut berjoget bersama menteri lainnya ketika Farel Prayoga menyanyikan lagu tersebut.
“Jadi ketika lagu itu didendangkan, refleks dan spontanitas untuk joged itu sesuatu yang, yaa namanya juga lagu, biasa itu. Pak Prabowo itu kan seorang prajurit, seorang tentara, yang kemudian mengekspresikan itu, itu biasa,” katanya.
Disinggung mengenai banyaknya endorsement kepada Prabowo Subianto untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang. Muzani menjawabnya normatif.
"Saya tidak tahu. Mudah-mudahan begitu, saya ini subjektif saya,” tutupnya.