Soal Penembakan Balon Mata-mata China oleh AS, Venezuela Ungkap Fakta Washington Juga Sering Langgar Wilayah Udara

Domingo Hernández, kepala Komando Operasional Strategis Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian/Net
Domingo Hernández, kepala Komando Operasional Strategis Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian/Net

Keputusan Amerika Serikat untuk menembak jatuh benda terbang yang dicurigai sebagai balon pengintai China ikut menuai reaksi dari pejabat Venezuela.


Di akun Twitternya, Domingo Hernandez, kepala Komando Operasional Strategis Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian, menhyindir Washington yang kerap melanggar wilayah udara negaranya.

Ia juga mengutuk AS karena melanggar wilayah udara Venezuela setidaknya empat kali dalam 30 hari terakhir.

"Pesawat mata-mata AS terbang di atas Flight Information Region (FIR Maiquetía), tidak menghormati perjanjian internasional. Sinisme saja tidak cukup!" cuit Hernandez, seperti dimuat Prensa Latina.

Pesan Hernandez menanggapi tweet sebelumnya dari Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino, yang pada Minggu menggambarkan betapa sinisnya sikap AS yang menembak jatuh balon sipil China.

"Venezuela telah menyaksikan provokasi dan pelanggaran sistematis oleh sarana udara dan maritim AS, memaksa kami untuk mencegat dan mengusir mereka, betapa sinismenya!" kata Hernandez.

Pada Minggu, Pemerintah Venezuela mengutuk serangan Pentagon terhadap balon Cina tak berawak.

Sebuah pernyataan mengatakan balon itu telah menunjukkan kegagalan teknis dan tidak mewakili ancaman militer atau fisik apa pun terhadap orang-orang di lapangan.