Partai Nasdem mengakui punya banyak opsi terkait dengan peta koalisi Pilpres 2024 mendatang. Semisal bergabung dengan koalisi Demokrat, PKB dan PKS.
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
Ketua DPP Nasdem WIlly Aditya menyampaikan bahwa partainya adalah partai yang terbuka, komunikasi politik bisa terjalin ke semuanya partai yang ada.
"Nah, Nasdem terbuka saja (gabung koalisi)," kata Willy Aditya, di arena Rakernas Nasdem 2022 di JCC, Jakarta Pusat, Jumat (17/6).
Oleh karenanya, kata Willy, Nasdem sangat memungkinkan berbicara serius kepada partai politik yang ada guna membahas koalisi. Apalagi, sambung Willy, terdapat kesamaan dengan sosok yang diusung oleh Partai Nasdem.
“Sangat terbuka kemungkinan untuk itu terjadi, ya Nasdem cair saja. Mau ke kiri, kanan, atas, bawah, semua bisa berkomunikasi," jelas Willy.
Namun kata Willy, selain gabung kepada koalisi yang ada, partainya juga mampu membuat koalisi baru untuk Pilpres 2024 menggandeng partai lainya yang belum menyatakan berkoalisi, seperti PDIP dan Gerindra.
Sampai saat ini, sudah ada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawai Golkar-PAN dan PPP. Sementara Demokrat, PKB dan PKS dikabarkan bakal menyusul membentuk koalisi.
Meskipun belum berkoalisi, Nasdem telah mengumumkan tiga nama tokoh hasil rekomendasi dari seluruh DPW Nasdem yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang yakni Anies Baswedan, Jenderal Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.