Skenario Airin-Ade Sumardi Bisa Bikin Nelayan Banten Semringah

ilustrasi - Calon gubernur Banten nomor urut 1 Airin Rachmi Diany saat di Kabupaten Tangerang, Senin (18/11/2024). ANTARA/HO-Tim Airin-Ade
ilustrasi - Calon gubernur Banten nomor urut 1 Airin Rachmi Diany saat di Kabupaten Tangerang, Senin (18/11/2024). ANTARA/HO-Tim Airin-Ade

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut 1 Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi terus menggaungkan janji-janji untuk menarik perhatian masyarakat Banten.


Salah satu janjinya terkait dengan sektor perikanan, kepeduliannya tersebut tertuang lewat program Nelayan Berdaya hingga penerapan teknologi di sektor kelautan.

Hal tersebut diungkapkan Airin saat bersilaturahmi dengan nelayan di Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (18/11/2024).

"Melalui program Nelayan Berdaya, kami ingin memberikan perhatian khusus terhadap sektor ekonomi kelautan dan perikanan," kata Airin.

"Para nelayan harus diberi perhatian yang maksimal dari pemerintah daerah," sambungnya.

Menurut Airin, melalui program Nelayan Berdaya, Airin-Ade Sumardi menjamin nelayan memperoleh bahan bakar terjangkau dan memberikan bantuan peralatan penangkapan ikan. 

"Peralatan yang harus kita berikan, juga bisa memanfaatkan teknologi modern yang bisa memudahkan nelayan menemukan potensi ikan di laut,” jelasnya.

Airin menyebutkan, bahwa Pemerintah Provinsi Banten bisa memperkuat pengawasan pada proses pelelangan ikan, serta membangun sentra penyimpanan, perdagangan, dan pengolahan hasil perikanan. 

"Harga ikan harus dijamin stabil, maka suplai dan pasar harus dipastikan seimbang. Memastikan nelayan sejahtera di segala musim," ungkapnya.

Dalam acara kampanyenya itu, Airin mengaku sudah berkeliling ke sejumlah desa yang memiliki tepi pantai. 

"Selain budidaya udang vaname, budidaya sektor perikanan lain juga harus kita dorong dan mampu dilakukan oleh kelompok-kelompok nelayan," bebernya.

Selain itu, Airin-Ade Sumardi juga punya visi besar untuk mengembangkan sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Banten dengan program Pengembangan Ekonomi Biru. 

Airin pun berkomitmen untuk memaksimalkan potensi pesisir Banten guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Pasalnya, kata Airin, potensi laut di Provinsi Banten masih belum dimanfaatkan secara maksimal. 

Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Indonesia Blue Economy Index (IBEI) di Provinsi Banten masih berada di bawah rata-rata nasional.

Oleh karena itu, Airin yakin optimalisasi potensi ini akan berdampak langsung pada peningkatan PAD. 

"Jika kita optimalkan potensi kelautan ini, kita bisa meningkatkan PAD kita secara signifikan," pungkasnya. (*)