Iran kembali membuka perbatasannya dengan Irak pada Selasa (30/8), tak lama setelah ulama Syiah Irak Muqtada al-Sadr meminta para pendukungnya untuk menghentikan aksinya dan meninggalkan zona hijau BaghdPerbatasan Iran-Iran, di persimpangan Mandili/Net
ad.
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
- BPBD Lebak Kirim Warning, Wisatawan Harap Waspada Bencana Alam saat Liburan Panjang
Baca Juga
Sebelumnya, Teheran menutup perbatasannya dan menghentikan penerbangan ke Irak di tengah meletusnya kekerasan di negara tetangga itu menyusul pengumuman al-Sadr pada Senin bahwa ia akan mundur dari politik.
"Karena keamanan dan ketenangan telah dipulihkan di Irak, semua perbatasan dibuka sekarang," kata seorang pejabat Iran, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (31/8).
Sebelumnya, TV pemerintah mengatakan Iran telah menghentikan semua penerbangan ke Irak sampai pemberitahuan lebih lanjut karena kerusuhan yang sedang berlangsung."
“Kami mencoba mengatur penerbangan darurat untuk membawa kembali orang Iran dari Irak dan Baghdad yang saat ini berada di bandara. Kami berharap untuk mengevakuasi mereka hari ini,” kata seorang otoritas penerbangan senior.
Jutaan orang Iran biasanya melakukan perjalanan ke Kota Kerbala di Irak setiap tahun untuk melakukan ritual Arbaeen, yang menandai berakhirnya masa berkabung 40 hari untuk cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein.
Tahun ini perayaan Arbaeen jatuh pada 16-17 September.