Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional dan menemukan minuman yang terindikasi mengandung zat Rhodamin B atau zat pewarna.
- Awas Gelombang Tinggi, Wisatawan Pantai Sawarna dan Goa Langir Harap Waspada
- Pantai Pangandaran Minta Korban, Wisatawan Hilang Terseret Ombak
- Macan Kumbang Masuk Pemukiman Warga di Banten, 6 Ekor Kambing Lenyap
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang Mojaza Sirait dalam keterangannya di Serang, Banten, Kamis (6/3/2025).
Mojaza Sirait menyebutkan, BPOM Serang telah melakukan sidak ke Pasar Induk Rau Serang dan Pasar Kranggot Cilegon selama Ramadan, hasilnya ditemukan satu produk minuman mengandung zat Rhodamin B.
"Kemarin ada satu temuan di Kota Cilegon, satu produk minuman positif mengandung zat Rhodamin B. produk ini sedang kami uji konfirmasi kembali," jelas Mojaza Sirait.
Selain itu, pihak BPOM Serang juga melakukan pembinaan kepada pedagang dan penelusuran lebih jauh untuk mengetahui sumber pengadaan barang tersebut berasal dari mana.
Menurut Mojaza Sirait, ada empat bahan kimia berbahaya yang biasanya terkandung dalam makanan di antarnya formalin, boraks, rhodamin, dan metanil.
"Ada 11 sampel dari masing-masing produk mewakili, seperti bakso, tahu, sosis, sekuteng, itu sudah mewakili jenis-jenis makanan. Dan hasil untuk di Pasar Induk Rau Serang dari sampel-sampel itu semua negatif artinya hasilnya baik untuk dikonsumsi," bebernya.
Mojaza Sirait mengungkapkan, untuk metode uji sampel tersebut yakni menggunakan rapid test atau pengujian cepat, dengan waktu 15 menit hasil sudah bisa keluar dengan akurasi yang akurat.
"Dalam konteks rapid test ini, jadi kalau ini positif berbahan kimia, maka akan kita uji lagi di laboratorium untuk tindak lanjutnya," pungkasnya. (ant)