Insiden pengeroyokan yang menimpa Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP puWnten, Arif Rahman di Menara Kadin, Jakarta, membuat DPP Paguyuban Warga Banten (puWnten) merespons keras kejadian tersebut.
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Diskotek Crown Jadi Biang Kerok Kebakaran yang Menewaskan Belasan Orang
- Warga Desak Kades Kerta Mundur Terkait Kasus Senpi dan Narkoba
Baca Juga
Pasalnya, sebagai Sekjen dari salah satu organisasi pendiri Provinsi Banten, Arif Rahman merupakan tokoh penting bagi masyarakat di Banten.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Harian DPP Paguyuban Warga Banten (puWnten) Udin Saparudin, di Banten, Rabu (18/9/2024).
Merespons insiden tersebut, Udin Saparudin mewakili DPP puWnten mendesak agar kelompok yang melakukan pengeroyokan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Banten atas kejadian itu.
"Kami mendesak agar Umar Kei segera menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat Banten," tegas Udin Saparudin.
"Kami menilai permintaan maaf tersebut sangat diperlukan sebagai upaya untuk meredakan ketegangan dan potensi konflik lebih lanjut yang mungkin timbul akibat kejadian ini," sambungnya.
Udin Saparudin menegaskan, bahwa DPP puWnten juga mendesak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menangani kasus ini dengan cepat dan transparan.
"Kami mengharapkan penyelesaian hukum yang memenuhi rasa keadilan bagi semua pihak, sehingga dapat menghindari potensi yang dapat mengganggu harmoni sosial di masyarakat," jelas Udin Saparudin.
Meski begitu, Udin Saparudin mengajak masyarakat mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum agar dapat ditangani dengan sebaik-baiknya.
"Kami percaya bahwa penyelesaian yang adil dan bijaksana akan membawa kedamaian dan ketentraman bagi kita semua. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih," imbuhnya. (ant)