Sejalan Hasil RMOLVote, PDIP Dianggap Bijak Jika Beri Golden Ticket ke Puan Maharani

Ketua DPR RI Puan Maharani/Net
Ketua DPR RI Puan Maharani/Net

Tiket Pilpres 2024 dari PDI Perjuangan diyakini akan diserahkan kepada Puan Maharani, bukan Ganjar Pranowo. Apalagi hasil polling RMOLVote "9 Capres 2024" menempatkan Puan Maharani lebih unggul dibanding Ganjar.


Analisa ini disampaikan oleh peneliti senior dari Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata menanggapi hasil RMOLVote yang menunjukkan bahwa Puan berada di urutan kelima dengan perolehan 8.939 pemilih atau 10,89 persen dari total 82.093 pemilih Sedangkan Ganjar, berada pada posisi ketujuh dengan perolehan 5.946 pemilih atau 7,24 persen.

Dian mengatakan, dalam konteks pencalonan presiden, maka ketua umum (Ketum) partai politik (parpol) adalah kandidat potensial yang bakal diusung. Karena katanya, Ketum parpol telah menggenggam silver ticket yang akan naik menjadi golden ticket apabila syarat pencalonan sudah dipenuhi.

"Dalam hal ini, yang memiliki peluang adalah AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto. Di luar tiga nama ketua umum parpol di atas ada dua nama yang layak diperhatikan. Itu Surya Paloh dan Megawati," ujar Dian kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/7).

Namun demikian kata akademisi Universitas Ibnu Chaldun itu, untuk saat ini, yang memiliki golden ticket hanya PDIP karena memenuhi persyaratan pencalonan presiden dan wakil presiden.

"Hanya saja, jika merujuk dua pilpres, kedua nama tersebut diprediksi tidak akan menggunakan ticket yang mereka genggam. Untuk nama terakhir, Megawati, ada kecenderungan ticket yang dia miliki akan digunakan oleh Puan Maharani," kata Dian.

Dian pun membeberkan beberapa alasan kenapa Puan yang diberikan, bukan Ganjar yang memiliki elektabilitas yang moncer.

"Jika Puan dicalonkan, maka ini akan menjadi sejarah peta politik Indonesia. Bahwa keturunan Soekarno, anak dan cucu, ambil peran besar dalam keikutsertaan pemilihan presiden," terang Dian.

Selain itu, dalam kacamata pengalaman, maka Puan terbilang kaya lantaran pernah di legislatif dan eksekutif.

Hal itu juga berlaku sama seperti Ganjar. Hanya saja, meskipun elektabilitas Ganjar bagus, akan menjadi nihil apabila hal itu tidak terkonversi menjadi tiket dukungan.

Tak hanya itu kata Dian, beberapa kasus seperti kasus Kendeng, Wadas, banjir rob di Semarang juga bisa menjadi bola liar bagi PDIP jika mendukung Ganjar.

"Karenanya, akan bijak apabila PDIP memberikan golden ticket tersebut kepada Puan," pungkas Dian.

"Sebagaimana diketahui, hubungan Ganjar dan PDIP tidak bagus-bagus amat. Itu dapat dilihat sejak proses pencalonan Ganjar pada periode kedua saat jadi cagub Jateng," tutur Dian.