Paska insiden tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Garden, RT 007, RW 015, Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11), masyarakat diimbau meningkatkan kepedulian dan berinteraksi sosial.
- Brigjen Endar Priantoro Resmi Dilantik Menjadi Kapolda Kalimantan Timur
- Alhamdulillah, THR ASN dan Honorer Cair Hari Ini
- Mudik Gratis di Tangerang, Pendaftaran Sampai 27 Maret 2025
Baca Juga
Demikian imbauan disampaikan oleh Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko. Kata Yani, dengan kepekaan sosial yang tinggi, sehingga dapat mempererat tali silaturahmi, rasa kebersamaan, serta kepekaan untuk saling membantu satu dengan yang lainnya.
Sebelumnya, satu keluarga yang tewas itu terdiri dari suami-istri, anak, dan pamannya. Mereka ditemukan dalam keadaan membusuk. Dokter forensik telah melakukan otopsi terhadap keempat mayat tersebut.
Hasilnya, tidak ada bekas luka akibat tindak kekerasan ditubuh keempat jenazah tersebut. Namun penyebab pasti meninggalnya satu keluarga itu belum menemui titik terang.
"Interaksi sosial ini sangat penting, minimal dengan tetangga terdekat. Agama juga menekankan pentingnya untuk saling bersilaturahmi," ujar Yani seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJakarta, Minggu (13/11).
Ia memaparkan, interaksi sosial perlu ditingkatkan terutama di lingkungan perumahan-perumahan atau kompleks. Sebab, hingga saat ini masih terdapat stigma kuat mereka yang tinggal di perumahan-perumahan elit khususnya sangat membatasi pergaulan.
"Sebagai makhluk sosial, interaksi itu menjadi keniscayaan. Ada persoalan-persoalan yang tentu kita memerlukan bantuan orang lain. Adanya interaksi sosial ini harus bisa ditingkatkan dengan kepedulian sosial," terangnya.
Menurutnya, tidak kalah penting adalah peran perangkat RT/RW untuk melakukan terus melakukan sosialisasi dan pemantauan terhadap warganya. Sehingga, kalau ada masalah yang tidak bisa diselesaikan bisa segera dilakukan intervensi oleh pemerintah melalui lurah atau camat.
"Pengurus RT/RW punya peran strategis dan vital dalam membantu warganya dan pemerintah. Misal, jika ada warga di perumahan yang menolak kedatangan jumantik maka bisa segera dilaporkan ke lurah," bebernya.
Ia menambahkan, jika ada warga kesulitan secara ekonomi atau pemenuhan kebutuhan pangan, pendidikan hingga layanan kesehatan, pengurus RT/RW juga bisa memberikan rekomendasi warganya untuk diberikan bantuan.
"Dari laporan ini kita bisa bergerak cepat memberikan bantuan, baik melalui program tetap seperti, Bansos, PKH, Kartu Lansia Jakarta, BPJS hingga Kartu Jakarta Pintar. Bisa juga bantuan diberikan melalui sumber-sumber lain," tambahnya.