Belakangan ramai disoroti terkait isu Sandiaga Salahuddin Uno yang nyeberang ke PPP. Karir politik Sandiaga Uno sudah di tengah jalan, jika ia tetap di Gerindra.
- Al Muktabar Resmi Serahkan Tugas Pj Gubernur Banten, Penggantinya Bukan Orang Sembarangan
- Menteri Tito Karnavian Ganti Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Tokoh Ini Penggantinya
- Fraksi PKB Sebut Judi Online Bikin Rumah Tangga Berantakan
Baca Juga
Demikian pandangan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (10/1).
Menurut Dedi, jika tetap di Gerindria, bisa dipastikan Sandi akan memilih tidak mengikuti kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.
Atas dasar itulah, mencari rumah baru menjadi solusi bagi Sandiaga Uno. Artinya Sandi menganggap PPP pilihan terbaik.
"Karena di KIB tempat PPP berada tidak ada tokoh potensial untuk Pilpres. Sehingga Sandiaga punya dua peluang jika merapat ke PPP," jelas Dedi.
Peluang pertama, kata Dedi adalah keterusungan sebagai calon wakil presiden. Sandiaga bisa berpasangan dengan partai terbesar di KIB yakni Golkar melalui Airlangga Hartarto sebagai Capres. Peluang kedua, tambah Dedi, peluang memimpin PPP sebagai ketum.
"Jika kalah dalam Pilpres andai terusung, Sandiaga masih memungkinkan masuk kabinet kembali," jelas Dedi.
Sandiaga Uno memilih hadir di acara puncak Harlah PPP di Yogyakarta dan dihadiri oleh lebih dari 10 ribu orang pada Minggu (8/1).
Di sisi lain, saat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama elite Gerindra lainnya tanpa kehadiran politisi yang kali ini menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.