Rusia: Negara yang Mengirim Pasokan Senjata ke Ukraina akan Menghadapi Konsekwensi

Pecahan peluru HIMARS ditemukan setelah serangan penembakan di kota Alchevsk/Net
Pecahan peluru HIMARS ditemukan setelah serangan penembakan di kota Alchevsk/Net

Rusia mengecam langkah negara-negara Barat yang terus mengirimkan senjata untuk Ukraina tetapi menuding Rusia sebagai pihak yang menolak melakukan negosiasi.


Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya selama pertemuan Dewan Keamanan di Ukraina, Jumat (9/12), menegaskan bahwa pengiriman senjata jutsru akan membuat perang semakin panjang dan negara-negara yang mengirimkan senjata ke Kiev dan membantu angkatan bersenjata Ukraina akan menghadapi konsekuensi hukum yang nyata karena itu berarti melibatkan diri dalam konflik.

"Kami dengan cermat mendaftarkan semua tindakan kriminal AS dan sekutunya, mereka akan memiliki konsekuensi hukum yang nyata bagi semua orang yang terlibat," kata Nebenzya, seperti dikutip dari TASS.

Rusia berupaya melacak dan menghancurkan kendaraan yang dikirim Barat.

"Karena jumlahnya di gudang Barat turun, Washington dan sekutunya baru-baru ini mencoba untuk bekerja secara aktif dengan negara ketiga, membeli senjata dan peralatan militer dari mereka dan mengirimkannya ke Ukraina," kata Nebenzya, menambahkan bahwa kesepakatan tersebut baru-baru ini diakui oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba.