Rusak Karya Davinci, Lima Aktivis Lingkungan Inggris Didenda Masing-masing Rp 8,8 Juta

Lima Aktivis Just Stop Oil yang menempelkan tangannya pada bingkai salinan "The Last Supper" karya da Vinci/Net
Lima Aktivis Just Stop Oil yang menempelkan tangannya pada bingkai salinan "The Last Supper" karya da Vinci/Net

Aksi protes lima aktivis lingkungan Inggris menggunakan karya pelukis terkenal Leonardo da Vinci untuk menarik perhatian, berakhir dengan penangkapan dan hukuman di pengadilan.


Pada Rabu (8/2), Pengadilan Magistrat Kota London menjatuhkan denda sebesar 588 dolar AS atau setara Rp 8,8 juta kepada lima demonstran dari dari organisasi lingkungan "Just Stop Oil".

Mereka dihukum karena menyebabkan gangguan di Royal Academy London pada Juli lalu dan secara sengaja menempelkan tangan pada bingkai salinan "The Last Supper" karya da Vinci.

Hakim William Nelson mengatakan upaya para aktivis untuk mendapat perhatian dalam menyuarakan aspirasi mereka sangat semberono, apalagi jika sampai merusak karya seni.

"Niat utama mereka adalah untuk mendapatkan perhatian media dan tidak merusak karya seni, tetapi mereka sembrono," kata Nelson, seperti dimuat Al-Arabiya.

Organisasi Just Stop Oil, yang berada di balik banyak aksi tersebut, berusaha untuk mengakhiri persetujuan pemerintah Inggris untuk mengeksplorasi, mengembangkan, dan memproduksi bahan bakar fosil.

Karya Davinci menjadi salah satu target para aktivis, sebelumnya mereka pernah melakukan demo yang sama dengan melempar sup tomat ke salah satu lukisan "Bunga Matahari" Vincent van Gogh di Galeri Nasional London.