Pemerintah Provinsi Banten menargetkan operasional rumah sakit umum daerah (RSUD) Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten pada April 2025.
- Nasib Honorer Tak Lolos Seleksi PPPK 2024, Ini Skenario Pemkot Serang
- Daya Tarik Objek Wisata Kota Tangerang Bikin Jumlah Kunjungan Wisatawan Tembus 10 Juta
- Ucok Abdulrauf Damenta Tetapkan UMK Banten 2025, Jadi Sebegini Besarannya
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan Penjabat Gubernur Banten A Damemta dalam keterangannya di Serang, Banten, Minggu (2/2/2025).
"Target operasional bulan April mendatang," kata Damenta.
Damenta mengungkapkan, bahwa Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen terus meningkatkan akses dan pemerataan fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Kesiapan Rumah Sakit Cilograng, mulai dari infrastruktur, semuanya siap," jelas Damenta.
"Peralatan sudah memenuhi standar. Siap beroperasi," sambungnya.
Damenta pun berharap dengan hadirnya RSUD Cilograng masyarakat setempat dan sekitarnya bisa berobat ke RSUD tersebut.
Menurut Damenta, RSUD Cilograng hadir memenuhi kebutuhan masyarakat dari segi rasio jumlah penduduk, jenis penyakit, hingga jarak antar- rumah sakit.
Di RSUD Cilograng, dari peninjauannya, terdapat fasilitas alur pendaftaran pasien, ruang rawat inap VIP, rawat inap kelas 1, kelas 2, kelas 3, fasilitas IGD, fasilitas ruang bersalin, gedung gizi, gedung bengkel, gedung laundry, hingga gedung mess untuk tenaga kesehatan.
"Pelayanan RSUD Cilograng bakal ditopang oleh 359 tenaga kesehatan," ujarnya.
Sementara itu, RSUD Cilograng memiliki fasilitas pelayanan rawat inap dengan kapasitas 126 tempat tidur, layanan gawat darurat (IGD), poli mata, poli paru, poli kulit dan kelamin, poli gigi, poli anak, poli penyakit dalam, poli ibu dan anak, poli jantung, poli obgyn (obstetri ginekologi), poli jiwa, serta poli THT. Dilengkapi dengan ruang rehabilitasi medik, rekam medis, serta Treadmill untuk EKG. (ant)