Dalam rangka merayakan tahun kedua Perjanjian Abraham atau Abraham Accords, Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed melalukan kunjungan ke Israel pada Rabu (14/9) waktu setempat.
- Jelang Pelantikan Andra Soni-Dimyati Natakusumah, Pj Gubernur Banten Mendadak Mutasi Kepala OPD
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
Baca Juga
Kantor berita pemerintah, Wam, melaporkan bahwa Sheikh Abdullah mendarat di Tel Aviv dengan delegasi tingkat tinggi UEA.
Selama kunjungan Sheikh Abdullah diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Yair Lapid pada Kamis (15/9), diikuti dengan resepsi malam bersama tamu lain, termasuk Presiden Isaac Herzog dan istrinya, Michal.
"Resepsi akan dipandu oleh Duta Besar UEA untuk Israel, Mohamed Al Khaja," lapor The National.
Perjalanan itu, yang akan berlangsung beberapa hari, dilakukan dua tahun setelah kedua negara ditandatangani perjanjian hubungan diplomatik Washington DC.
UEA bersama Bahrain menjadi negara-negara Teluk pertama yang menjalin hubungan diplomatik formal dengan Israel.
Sejak itu, peningkatan hubungan antar negara telah menyebabkan pembukaan kedutaan serta investasi ekonomi yang signifikan di berbagai bidang seperti industri berlian dan teknologi.
Pada Februari tahun lalu, UEA menunjuk duta besar pertamanya untuk Israel ketika kedua negara berjanji untuk memperkuat hubungan.
Mohamed Al Khaja dilantik oleh Sheikh Mohammed bin Rashid, Wakil Presiden dan Penguasa Dubai, pada sebuah upacara di Istana Al Watan di Abu Dhabi.
Penguasa Dubai berharap dia sukses dalam peran barunya dan memintanya untuk memperkuat budaya perdamaian, koeksistensi dan toleransi antar negara.