Pencegahan perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi menjadi upaya yang terus dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pasalnya, persoalan-persoalan tersebut merupakan tiga dosa besar dunia pendidikan.
- Kampus Trisakti Gelar Elektro Cup 2025
- Keberlanjutan Pembangunan IKN Tergantung Hasil Pilpres 2024
- Siap jadi Penyangga IKN, Pemkot Banjarmasin Berguru pada Jakpro
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur SMA Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen, Winner Jihad Akbar pada acara "Bimbingan Teknis Peserta Didik Ramah Digital dalam Mencegah Perundungan, Kekerasan Seksual, dan Intoleransi Tahap II di Bogor, Jumat (15/7).
"Ini menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat, dan satuan pendidikan untuk mengantisipasi permasalahan pendidikan tersebut (perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi),” tekannya.
Terlebih di era digital ini, kata Winner, peserta didik mudah membuka akses, konten bersifat positif hingga negatif. Sehingga, kolaborasi dari berbagai pihak penting dilakukan sebagai pencegahan persoalan tersebut.
“Kondisi ini harus disikapi oleh para pendidik secara bijaksana untuk mendorong terciptanya daya kompetitif dan kompetensi peserta didik guna mewarnai transformasi digital demi kesejahteraan diri dan masyarakat,” ujar Winner.
Dalam pelaksanaan pembekalan yang berlangsung selama tiga hari sejak 13-15 Juli 2020, hadir 80 orang peserta dari 29 Provinsi yang meliputi personil Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota, Kepala Sekolah SMA Penggerak dan Pengimbasannya, Pendidik yang membidangi pembinaan kepesertadidikan dan Ketua Komite Pembelajaran di Sekolah Penggerak dan pengimbasan.
Selama mengikuti pembekalan, peserta akan mendapatkan materi dari narasumber yang memiliki kompetensi seperti dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Siber dan Sandi Negara, Perguruan Tinggi dan Yayasan Sagasitas seputar Pendidikan Berdigital dan Profesi Baru Masa Depan, Transformasi Digital dalam Penyiapan Talenta Peserta Didik SMA dan Ramah Digital untuk Mencegah Tiga Dosa Besar.