Perusahaan Nike memutuskan akan meninggalkan Rusia. Produsen alas kaki dan pakaian jadi yang berbasis di AS itu mengumumkan keputusannya pada Kamis (23/6) melalui situs resminya.
- Janji IPO Berujung Tipu Daya, Tabratas Tharom Rugikan Maicih hingga Miliaran
- Diskon Pajak 25 Persen PBB-P2 dan BPHTB di Kota Tangerang Bisa Dibayarkan Saat Libur
- AEON Hadirkan Konsep Destinasi Keluarga di Eastvara BSD City Tangerang
Baca Juga
Nike akhirnya menjadi merek Barat terbaru yang keluar dari negara itu sejak invasi ke Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Tanda-tanda Nike akan pergi sudah terlihat tak lama setelah serangan Rusia ke Ukraina. Raksasa pakaian olahraga AS itu menghentikan pesanan online dan menutup sebagian tokonya sejak Maret.
Nike memiliki lebih dari 50 toko di Rusia, sekitar sepertiga di antaranya tutup, menurut situs webnya ketika itu.
"Nike Inc. telah membuat keputusan untuk meninggalkan pasar Rusia. Nike.com dan aplikasi seluler Nike tidak akan tersedia lagi di wilayah ini. Toko Nike telah ditutup sementara baru-baru ini dan tidak akan dibuka kembali," kata perusahaan itu, seperti dilaporkan BBC, Kamis (23/6).
Keputusan ini akan mempengaruhi beberapa ratus karyawan, namun perusahaan mengatakan tetap akan memstikan mereka "diperlakukan dengan hormat".