Program Makan Bergizi Gratis Edukasi Minum Susu Tanpa Gula, Dampaknya Wow

ilustrasi - Kegiatan makan bergizi gratis di SDN Sukasari 7 Kecamatan Tangerang, Senin (25/11/2024). ANTARA/HO-Pemkot Tangerang
ilustrasi - Kegiatan makan bergizi gratis di SDN Sukasari 7 Kecamatan Tangerang, Senin (25/11/2024). ANTARA/HO-Pemkot Tangerang

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dipantau langsung oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Banten telah mengedukasi para siswa tentang pentingnya minum susu tanpa gula.


Hal tersebut bertujuan untuk mendukung daya tahan tubuh, konsentrasi belajar dan perkembangan fisik yang optimal.

Edukasi tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pembinaaan Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Helmiati saat memantau pembiasaan makan bergizi gratis di di SDN Sukasari 7 Kota Tangerang, Senin (25/11/2024).

"Anak-anak, minum susu tanpa gula itu penting agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit diabetes," kata Helmiati.

Helmiati mengatakan kegiatan MBG di SDN Sukasari 7 Kecamatan Tangerang adalah titik ke-109 yang telah dilaksanakan Pemkot Tangerang sejak bulan Agustus.

Menurutnya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan di SD Sukasari 7 Kecamatan Tangerang hari ini berjalan lancar dan disambut dengan antusias oleh para siswa.

Menurut Helmiati, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak akan pentingnya asupan bergizi, dengan menyediakan makanan sehat dan susu berkualitas.

"Ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, seperti ketepatan waktu penyedia dan penyimpanan susu agar lebih steril," kata Helmiati.

"Namun, antusias anak-anak dan orang tua sangat luar biasa. Kami berharap program ini dapat menjadi agenda rutin mulai tahun 2025," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Sukasari 7 Ade Susanti mengungkapkan, bahwa program MBG memberikan manfaat besar bagi siswa.

"Alhamdulillah, kegiatan MBG hari ini berjalan dengan lancar sesuai harapan. Anak-anak sangat antusias, terutama dengan susu yang disediakan," kata Ade Susanti.

"Meski ada tantangan seperti anak-anak yang kurang menyukai susu atau sayuran, kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan orang tua dalam membangun kebiasaan makan sehat bagi mereka," imbuhnya.

Selain itu, kata Ade Susanti, MBG ini juga mempererat kebersamaan di lingkungan sekolah. 

"Anak-anak makan bersama sambil berdoa, dan mereka saling mendukung untuk menghabiskan makanan bergizi. Hal ini menciptakan suasana yang penuh keceriaan dan kebersamaan," pungkasnya. (ant)