Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan rencana untuk menggelar latihan bersama menggunakan nuklir di tengah peningkatan ancaman dari Korea Utara.
- Jelang Pelantikan Andra Soni-Dimyati Natakusumah, Pj Gubernur Banten Mendadak Mutasi Kepala OPD
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
Baca Juga
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan rencana latihan bersama itu akan menggunakan aset nuklir AS dan ditujukan untuk implementasi pencegahan yang lebih efektif.
"Senjata nuklir milik Amerika Serikat, tetapi perencanaan, pembagian formasi, latihan, dan pelatihan harus dilakukan bersama Korea Selatan," ujar Yoon dalam wawancara dengan surat kabar Chosun Ilbo yang dikutip Reuters pada Senin (2/1).
Pernyataan Yoon ini muncul sehari setelah media Korea Utara, KCNA menyebut pemimpin Kim Jong UN telah menyerukan pengembangan rudal balistik antarbenua (ICBM) baru dan penguatan persenjataan nuklir untuk melawan ancaman dari AS.
Selama pertemuan Partai Pekerja Korea pada pekan lalu, Kim Jong Un juga menyebut Korea Selatan sebagai "musuh yang tidak diragukan lagi".
Pada Minggu (1/1), Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya, setelah tiga rudal balistik diluncurkan pada Sabtu (31/12).