Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak berpamitan menjelang purnatugas dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat melalui megafon saat meninjau Pasar Soponyono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/9/2024).
- Al Muktabar Resmi Serahkan Tugas Pj Gubernur Banten, Penggantinya Bukan Orang Sembarangan
- Menteri Tito Karnavian Ganti Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Tokoh Ini Penggantinya
- Fraksi PKB Sebut Judi Online Bikin Rumah Tangga Berantakan
Baca Juga
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak berpamitan menjelang purnatugas dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat melalui megafon saat meninjau Pasar Soponyono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/9/2024).
Tanpa diduga, seusai berkeliling pasar untuk mengecek harga bahan pokok, Presiden Jokowi yang ditemani Ibu Negara Iriana pun tiba-tiba naik ke sebuah tangga yang berada di area luar pasar dan meminta megafon kepada ajudannya.
"Bapak, ibu sekalian, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," kata Presiden Jokowi.
Dengan memakai pelantang suara Presiden Jokowi pun menyapa warga yang kemudian dijawab warga yang mengerumuninya.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa secara umum harga bahan pokok masih stabil dan terkendali dengan baik, kecuali bawang putih yang mencapai Rp45 ribu per kilogram.
Setelah memberikan gambaran soal harga bahan pokok, Presiden Jokowi pun berpamitan kepada warga yang hadir.
Pasalnya, masa jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia yang diembannya akan berakhir pada 20 Oktober 2024.
"Terakhir, karena nanti bulan depan tanggal 20 Oktober saya purnatugas, saya mohon pamit. Saya ingin mohon pamit dan mohon maaf, pangapunten (mohon maaf) kalau ada hal-hal yang kurang berkenan di hati bapak, ibu semuanya. Saya rasa itu, terima kasih," jelas Presiden Jokowi.
Sementara itu, saat memberikan keterangan pers usai meninjau pasar, Presiden Jokowi mengungkapkan alasannya untuk berpamitan karena momentumnya pas saat bertemu langsung dengan masyarakat.
"Ya 'kan ini pas ke masyarakat, ya sambil pamit 'kan bulan depan sudah purnatugas," ungkap Presiden Jokowi sebagaimana tayangan video dari kanal YouTube Sekretariat Presiden dipantau di Jakarta.
Saat ditanya bagaimana respons masyarakat, Presiden pun menirukan jawaban masyarakat, "Nggih, nyuwun pangapunten, nggih." imbuhnya. (ant)
