Dalam sebuah negara demokrasi, kebebasan berpendapat sangat penting untuk menjaga keseimbangan tatanan negara.
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
Demikian ditegaskan Bakal Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto saat menjawab pertanyaan soal UU ITE yang dinilai sarat akan pasal karet.
"Kebebasan berpendapat sangat penting untuk check and balances, untuk mengawasi pejabat, mengawasi penguasa," kata Prabowo dalam acara “Mata Najwa On Stage: 3 Bacapres Bicara Gagasan” yang digelar di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9).
Menteri Pertahanan RI itu juga mengungkap kekhawatirannya tentang beragam platform media sosial yang rentan disalahgunakan. Dia menilai sorotan khusus harus diberikan pada aspek tersebut.
"Intinya yang khawatir adalah nanti platform-platform itu (digunakan) untuk mengujar kebencian, untuk manas-manasin kebencian dan sering (dipenuhi) dengan kebohongan, hoaks dan sebagainya. Menurut saya ini rawan, itu harus diperhatikan," kata Prabowo.
Selain menyampaikan gagasannya, Prabowo hadir di UGM untuk menyampaikan 17 program prioritas yang akan dijalankannya bila dipercaya masyarakat untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Sejumlah hal yang menjadi perhatian Prabowo antara lain mengenai pemberantasan korupsi, pemenuhan gizi seimbang bagi anak-anak dan ibu hamil, keberlanjutan hilirisasi, hingga pelestarian budaya dan seni.