Polisi akhirnya menangkap dua orang pria berinisial S dan N yang viral setelah meminta uang dengan cara mengancam seorang guru taman kanak-kanak (TK) berinisial BD di Kompleks Puri Permata Pamulang, Babakan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
- Pantai Pangandaran Minta Korban, Wisatawan Hilang Terseret Ombak
- Bupati Maesyal Turun Tangan Terkait Bocah Tujuh Tahun Dikurung di Rumah Kosong
- Polresta Tangerang Ungkap Mutilasi Dalam freezer di Pasar Kemis
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya saat dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu (15/2/2025).
"Semalam ditangkap. Jadi, tak lama dari kejadian itu, langsung kita identifikasi orang tersebut, ya ketahuan dan langsung kita cari dan dapat," kata Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya.
AKP Dhady Arsya mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (14/2) yakni mereka marah-marah usai tidak diberikan uang dan juga salah satu dari tersangka mengeluarkan senjata tajam.
"Iya, motifnya karena tak dikasih (uang). Jadinya dia marah-marah sambil mengeluarkan pisau," jelasnya.
Menurut AKP Dhady Arsya, mereka ditangkap di sekitaran tempat kejadian perkara (TKP) tanpa perlawanan dan saat ini sedang dalam proses pendalaman.
"Termasuk masih didalami terkait sudah berapa kali mereka melakukan aksi tersebut, kemudian untuk korban kebetulan tidak ada luka-luka," ungkapnya.
Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial Instagram dari akun @laporanjakarta yang memperlihatkan aksi premanisme.
"Dua orang aksi bang jago berseragam organisasi masyarakat (ormas) mengamuk ke sejumlah guru di hadapan murid TK," tulis akun tersebut.
Akun tersebut juga menjelaskan kejadian tersebut terjadi saat latihan orkes barisan murid TK, kemudian dua orang tersebut menghampiri para guru sambil mengeluarkan senjata tajam.
"Tolong pak, ini di depan anak-anak," ujar para orang tua di dalam video tersebut. (ant)