Polda Banten menggelar acara istighosah dan doa bersama dengan para santri dan tokoh agama dalam momen peringatan Hari Santri Nasional di Lapangan Mapolda Banten, Kamis (24/10) malam.
- Gubernur Banten Bebaskan Sanksi Pajak Kendaraan Mulai 10 April
- Ikuti Jejak Jawa Barat, Pemprov Banten Godok Kebijakan Pemutihan Pajak
- RSUD Labuan dan Cilograng Buka Lowongan Pegawai, Buruan Daftar
Baca Juga
Dalam acara tersebut, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengajak santri dan tokoh agama di Banten untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi yang sedang berjalan lewat Pilkada serentak.
"Pilkada adalah momentum penting sebagai warga negara untuk memilih pemimpin daerah," kata Irjen Pol Suyudi Ario Seto dalam keterangannya di Serang, Banten, Jumat (25/10/2024).
Namun, dalam proses pemilihan tersebut, seringkali muncul potensi konflik, perpecahan dan gesekan antar masyarakat.
"Oleh karena itu, tidak hanya diperlukan partisipasi, tetapi juga kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan," jelas Irjen Pol Suyudi Ario Seto.
"Di mana dalam hal ini santri sebagai generasi penerus memiliki prinsip-prinsip akhlak dan budi pekerti serta tanggung jawab untuk menunjukkan sikap yang baik dalam menyikapi perbedaan pendapat dan pilihan politik," sambungnya.
Dalam acara itu, tema yang diusung pada peringatan kali ini yakni "Dengan Semangat Hari Santri Nasional Kita Wujudkan Pilkada Aman Dan Damai".
Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengaku tema tersebut sangat relevan mengingat Banten akan menghadapi tahapan pemilihan kepala daerah yang memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk para santri dan seluruh elemen masyarakat Provinsi Banten.
Kapolda Banten ini pun mengajak kepada seluruh santri, para alim ulama dan elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam sosialisasi dan pendidikan politik yang sehat di lingkungan masyarakat.
Menurutnya, keterlibatan tokoh agama dalam proses demokrasi bukan hanya untuk memilih, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilih pemimpin yang amanah dan berintegritas.
"Kita perlu menanamkan pemahaman bahwa memilih pemimpin bukanlah hanya memilih wajah yang dikenal, tetapi memilih seseorang yang memiliki visi dan misi yang jelas, serta mampu membawa daerah kita ke arah yang lebih baik," jelas Irjen Pol Suyudi Ario Seto.
Irjen Pol Suyudi Ario Seto menegaskan santri adalah momentum penting untuk mengenang kembali peran besar para santri dalam perjuangan bangsa, baik pada masa kemerdekaan maupun di era pembangunan saat ini.
Oleh karena itu, ia mengharapkan para santri menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan, kesatuan dan keutuhan bangsa, serta menciptakan iklim yang kondusif menjelang pemilihan kepala daerah. (ant)