Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten, memastikan tiga orang korban yang mengalami luka akibat tertimpa batang pohon asem raksasa di Jalan MH Thamrin Cikokol mendapatkan perawatan medis dan asuransi.
- Bupati Maesyal Turun Tangan Terkait Bocah Tujuh Tahun Dikurung di Rumah Kosong
- Warga Harap Waspada Dukun Palsu dan Dukun Cabul, Polres Serang Bongkar Modusnya
- Polda Banten Beber Kasus Minyak Goreng Djernih dan MinyaKita, Ternyata...
Baca Juga
Hal tersebut ditegaskan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Andia S Rahman dalam keterangannya di Tangerang, Banten, Rabu (5/3/2025).
"Korban yang mengalami luka dan kerusakan kendaraan karena tertimpa pohon mendapatkan asuransi melalui program Disbudpar Kota Tangerang yaitu Asuransi Pohon Tumbang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Andia S Rahman.
Andia S Rahman mengungkapkan pohon asem berukuran besar dan rimbun tersebut tumbang menutupi seluruh badan jalan yang diduga akibat tanah yang tidak lagi padat.
Menurut Andia S Rahman, laporan pertama masuk ke BPBD pukul 11.12 WIB dan seluruh petugas gabungan langsung terjun ke lokasi kejadian, mulai dari BPBD dan Bidang Pertamanan Disbudpar langsung melakukan penanganan dengan penebangan dan pemotongan seluruh batang pohon.
Dinas Kesehatan juga langsung ke lokasi karena ada tiga korban pengendara motor yang mengalami luka akibat tertimpa batang pohon.
Namun, kondisi korban sudah dalam penanganan Puskesmas Cikokol, RSUD Kota Tangerang, dan RS Mayapada.
"Penanganan korban luka juga dibantu oleh jajaran Polres Metro Tangerang Kota," jelas Andia S Rahman.
Petugas Dinas Perhubungan pun segera ke lokasi untuk mengatur kemacetan, dan DLH yang sudah siaga melakukan pengangkutan atas pohon yang berhasil dipotong oleh BPBD dan Bidang Pertamanan Disbudpar.
"Lalu lintas dapat kembali diakses pengendara dengan normal. Sempat terjadi kemacetan akibat pohon tumbang yang menutup seluruh akses jalan," bebernya.
Andia S Rahman menduga, pohon asem berukuran besar ini diduga tumbang akibat tanah yang bergeser dan tidak lagi padat, sehingga akar pohon asam tak lagi sanggup menopang posisi batang pohon yang tergolong besar. (ant)