Pilkada Banten Jadi Optik Politik Nasional, Kata Komisi II DPR RI

ilustrasi - Kunjungan kerja Komisi II DPR RI tinjau persiapan Pilkada Banten di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Rabu (13/11/2024) (ANTARA/Devi Nindy)
ilustrasi - Kunjungan kerja Komisi II DPR RI tinjau persiapan Pilkada Banten di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Rabu (13/11/2024) (ANTARA/Devi Nindy)

Komisi II DPR RI buka-bukaan menyebut Pilkada Banten menjadi optik politik nasional karena posisinya yang berdekatan dengan Jakarta dan jumlah pemilih yang cukup besar sekitar 8,9 juta jiwa.


Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda dalam kunjungan kerjanya di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Banten, Rabu (13/11/2024).

"Dari sisi kontestasi politik, Banten menjadi optik nasional karena persis berdekatan dengan Jakarta," kata Muhammad Rifqinizamy.

"Tidak ada yang tidak tahu calon Gubernur Banten," sambungnya.

Muhammad Rifqinizamy menyebutkan, Pilkada Provinsi Banten yang berlangsung 27 November diikuti dua pasangan calon yakni Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dan Andra Soni-Dimyati Natakusumah.

"Semua politisi nasional matanya melek ke Banten. Bahkan beberapa kabupaten/kota di Banten juga menjadi atensi secara nasional," jelas Muhammad Rifqinizamy.

Menurut Muhammad Rifqinizamy, dari catatan Indeks Kerawanan Pemilu yang dibuat oleh Bawaslu, Republik Indonesia, Banten adalah provinsi dengan Indeks Kerawanan Pemilu sedang nomor satu, dari 21 provinsi di Indonesia.

Merespons hal itu, Muhammad Rifqinizamy menyebutkan, kesiapan teknis, kesiapan keuangan termasuk dukungan utama dari Polri, dari TNI dalam rangka memastikan stabilitas politik keamanan di Banten menjadi sangat penting untuk disiapkan.

Sehingga, kata Muhammad Rifqinizamy, dalam kemungkinan adanya sengketa dalam Pilkada, Komisi II dapat memastikan seluruh proses berjalan sesuai koridor hukum.

"Dalam konteks kemungkinan dalam tanda kutip terjadinya sengketa pemilu, aparat penegak hukum, termasuk peradilan di dalamnya juga menjadi perhatian dari Komisi II DPR RI untuk kemudian kita memastikan seluruh proses ini berjalan dalam koridor hukum sesuai dengan peraturan perundangan," bebernya.

Selain itu, Muhammad Rifqinizamy mengatakan pihaknya juga melaksanakan pengawasan terhadap dana transfer daerah, dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dan dana bagi hasil yang notabene adalah dana APBN yang ditransfer kepada Provinsi, Kabupaten, Kota di seluruh Indonesia.

Sementara itu, pada kunjungan kerja tersebut juga dilaksanakan pemantauan teknis penyelenggaraan uji coba makan bergizi gratis yang melibatkan siswa SMK, di SMKN 8 Kota Serang.

Anggota Komisi II DPR RI yang hadir dalam kunjungan ke Banten adalah Bhatra, Romis Soekarno, Muhammad Giri Ramanda Kiemas, Muhammad Habibur Rochamn, Ali Ahmad, Mardani Ali Sera dan Rusda Mahmud. (ant)