Polda Banten telah menyiapkan sebanyak 27.308 personel gabungan untuk pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di wilayah setempat.
- Kasus Kampanye Terselubung, Bupati Serang Ratu Tatu Kembali Mangkir Panggilan Bawaslu
- Coblos Ulang Pilkada Kabupaten Serang 19 April, Jangan Golput
- Kontroversi Coblos Ulang Pilkada Serang, Kuasa Hukum Zakiyah-Najib Berencana Laporkan Hakim MK ke MKMK
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto dalam apel siaga di Lapangan Polda Banten di Serang, Banten, Senin (25/11/2024).
Irjen Suyudi mengatakan dalam melakukan pengamanan tahap pemungutan suara akan dilibatkan sejumlah 27.308 personel, yang terdiri dari 4.344 personel polri, 1.530 personel TNI dan 21.434 personel linmas, serta Power On Hand Kapolda Banten sebanyak 120 Personel Brimob dan Samapta yang bersiaga di mako Polda Banten.
"Dengan memperhatikan luas wilayah, karakteristik kerawanan daerah, jumlah TPS dan kekuatan personel yang kita miliki, tentu kita masih perlu melakukan upaya penguatan harkamtibmas," jelas Irjen Suyudi.
Menurut Irjen Suyudi, pihaknya berharap seluruh personel mampu memperkokoh kerja sama sinergis dengan penyelenggara pilkada, satuan TNI, masyarakat dan mitra keamanan lainya.
"Agar pesta demokrasi Pilkada 2024 di Provinsi Banten dapat berlangsung aman, jujur, adil dan demokratis," ujar Kapolda Banten.
Irjen Suyudi menyebutkan, bahwa dalam beberapa hari ke depan akan menghadapi tantangan dan tugas yang berat yaitu pengamanan pemungutan suara.
"Seperti kita ketahui kondusifitas saat ini telah terjaga dengan baik, namun dalam beberapa hari ke depan kita akan menghadapi tantangan dan tugas yang berat yaitu pengamanan pemungutan suara, yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024," jelas Irjen Suyudi.
Oleh karena itu, kata Irjen Suyudi, ada beberapa kerawanan yang perlu diantisipasi oleh seluruh personel. Beberapa di antaranya politik uang, netralitas penyelenggara pilkada.
"Berbagai kerawanan yang diprediksi dapat terjadi antara lain, adanya komplain warga yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya, politik uang, ketidaknetralan penyelenggara pilkada, intimidasi, dan adanya penolakan terhadap hasil penghitungan suara di TPS serta potensi terjadinya bentrok fisik antar pendukung pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah," bebernya.
Untuk mengantisipasi semua itu, Irjen Suyudi menyebutkan, Polda Banten berupaya menerapkan manajemen keamanan yang terpadu dan komprehensif, dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada, serta memperkokoh sinergitas polisional dengan seluruh stakeholders.
"Untuk mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, yang didukung kegiatan intelijen serta penegakan hukum yang profesional dalam rangka mengamankan tahapan pilkada tahun 2024," tegasnya.
Oleh karena itu, Irjen Suyudi meminta seluruh personel menyiapkan fisik dan mental, untuk memetakan potensi kerawanan, meningkatkan kewaspadaan atas segala ancaman.
"Seluruh personel juga diminta bersikap netral dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis," kata Irjen Suyudi.
"Marilah kita memantapkan tekad dan komitmen dalam rangka mengawal, mengamankan dan mensukseskan Pilkada tahun 2024," imbuhnya. (ant)