Gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Bali pada 15-16 November membutuhkan peran media massa untuk mengawal berbagai isu prioritas dalam agenda tersebut.
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
Tim Strategi Komunikasi Kantor Staf Presiden (KSP), Dilla Amran memaparkan, setidaknya ada tiga isu prioritas yang patut dikawal media, baik media lokal maupun media internasional, yakni arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan transformasi digital.
"Ketiga isu ini membutuhkan kerja sama dan kolaborasi semua pihak agar berhasil, tidak hanya peran dari pemerintah. Media dapat mengangkat isu-isu ini agar masyarakat memahami apa yang dibahas dalam pertemuan G20," kata Dilla dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/11).
Ia berharap, media massa turut berperan mewartakan agar para pihak-pihak terkait bisa ikut berpartisipasi dalam isu-isu strategis tersebut.
Senada dengan Dilla, Direktur Information Technology Telkomsel, Bharat Alva memastikan pihaknya ikut andil memberi kontribusi pada penyelenggaraan G20 2022, salah satunya dengan melalui aplikasi G20 Connect sebagai hub bagi setiap informasi rangkaian kegiatan dari presidensi Indonesia di G20.
"Kami harap, G20 Connect dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan, serta pengalaman digital berkualitas bagi seluruh delegasi dalam mengakses ragam informasi terkini dan rangkaian kegiatan G20," urai Bharat Alva.