Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo disinyalir bermain dua kaki dalam memetakan Pilpres 2024, yakni dengan memberi dukungan kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
"Skenario sukses dua kaki Jokowi adalah pertarungan antara pasangan Prabowo lawan Ganjar Pranowo. Dugaan kuat Jokowi akan all out untuk Ganjar. Andai Prabowo ternyata menang, Jokowi masih bisa senyum meski agak kecut," tulis Rizal Fadillah.
Politik dua kaki tersebut dilakukan Jokowi karena dipicu ketakutan setelah lengser menjadi presiden. Jokowi, disinyalir butuh perlindungan hukum dan politik karena banyak masalah saat menjabat sebagai presiden dua periode, mulai dari kereta cepat, IKN, hingga proyek infrastruktur lain yang dinilai buruk.
Dosen Universitas Paramadina, Herdi Sahrasad menilai ketakutan Jokowi itu sejatinya tak perlu terjadi jika sejak awal tidak mengingkari keberadaan mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli.
Sebab RR, sapaan Rizal Ramli merupakan tokoh nasional yang kredibel, memiliki legitimasi kuat, dan basis sosial serta jaringan internasional yang luas.
"Jokowi harus menoleh ke Rizal Ramli kalau butuh perlindungan hukum dan politik. RR punya keberanian dan kemampuan, sudah makan garam penjara oleh Orde Baru Pak Harto di masa mahasiswanya,’’ imbuh Herdi kepada wartawan, Selasa (15/11).
Sebagai reformis tangguh, RR adalah sosok yang diperlukan Jokowi dalam menghadapi maslaah. Sebab, kata dia, RR bukan pendendam dan sudah menjadi sahabat Jokowi sejak Gubernur DKI.
"RR adalah intelektual publik yang tangguh, kritis, vokal dan berani. Semakin renggang dan jauh Jokowi dari RR, maka bakal habislah dan tamatlah dinasti politik keluarga Jokowi," tandasnya.