Pemkab Tangerang Siapkan Satu Desa Satu Ambulans dan UGD Puskesmas

ilustrasi - Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah (Azmi Samsul Maarif)
ilustrasi - Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah (Azmi Samsul Maarif)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, segera merealisasikan program layanan ambulans di 246 desa dan 28 kelurahan di daerah itu sebagai prioritas program unggulan pada tahun 2025.


Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah dalam keterangannya di Tangerang, Banten, Senin (24/2/2025).

"Jadi kita punya Program Satu Desa Satu Ambulans, dan Insyaallah tahun ini kita akan segera realisasikan program itu," kata Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah.

Wabup Intan menjelaskan, bahwa program tersebut menjadi program unggulan pada pemerintahan yang baru dipimpinnya. Hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.

Pasalnya, kata Wabup Intan, bila ada masyarakat desa yang membutuhkan layanan ambulans bisa diberikan dengan cepat.

"Yang pasti masyarakat ini membutuhkan ambulans desa, karena untuk mengangkut warga yang sakit," jelas Wabup Intan.

"Sebab selama ini transportasi medis itu masih kurang, dan Insyaallah program itu bisa direalisasikan tahun ini," sambungnya.

Untuk mendukung program ambulans desa bisa berjalan, pihaknya juga bakal meningkatkan kapasitas layanan di setiap puskesmas yang ada dengan menghadirkan instalasi Unit Gawat Darurat (UGD).

"Jadi nanti tidak rawat inap, melainkan menerima UGD di puskesmas itu yang nantinya bisa dirujuk ke RSUD di Kabupaten Tangerang," ungkap Wabup Intan.

Menurut Wabup Intan, sebagai komitmen pemerintah dalam memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakatnya, Pemkab Tangerang bakal melakukan perbaikan layanan Universal Health Coverage (UHC) atau program jaminan kesehatan yang bertujuan memberikan akses pelayanan kesehatan yang adil dan terjangkau.

"Program UHC ini sudah mendapatkan penghargaan terus dari zamannya bupati sebelumnya yaitu Zaki Iskandar. Makanya masyarakat perlu tahu bahwa layanan kesehatan itu sudah gratis selama punya KTP," pungkasnya. (ant)