Pelajar Asal Garut Dapat Beasiswa Penuh Hingga Renovasi Rumah

Pimpinan Baznas Jabar bersama perwakilan JNE Cabang Bandung saat menyambangi rumah Fazar/Ist
Pimpinan Baznas Jabar bersama perwakilan JNE Cabang Bandung saat menyambangi rumah Fazar/Ist

Pemuda asal Garut, Fajar Nugraha (16) mendapat sorotan setelah terancam tak dapat kuliah karena terkendala ekonomi. Padahal Fajar telah lulus seleksi dan dinyatakan diterima di tiga perguruan tinggi, termasuk Institut Teknologi Bandung (ITB).


Kini, Fajar dapat bernafas lega karena tak lagi risau soal urusan biaya kuliah. Berbagai pihak datang memberi bantuan, termasuk beasiswa penuh hingga fajar lulus kuliah di ITB.

Tak hanya beasiswa, bantuan kali ini mengalir dari Kota Bandung. JNE Cabang Bandung berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat (Baznas) Jabar dalam memberikan bantuan renovasi tempat tinggal melalui program 'Bedah Rumah' Baznas Jabar.

Pimpinan Baznas Jabar, Ali Khosim mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk memberikan bantuan terhadap warga yang mengalami kesulitan ekonomi. Menurutnya, dengan memiliki rumah tinggal layak huni (Rutilahu), diharapkan dapat menyuntik semangat belajar Fajar.

"Semoga dengan program bantuan ini semakin menjadikan Fajar semangat dalam menempuh pendidikan tinggi dan kelak bisa membanggakan nama kedua orang tuanya," kata Ali di Garut, Kamis (16/6).

"Semoga bedah rumah atau rutilahu yang di prakarsai oleh JNE ini bisa banyak dan tersebar tidak hanya untuk Fajar saja tapi juga untuk masyarakat yang rumah-rumahnya perlu dibantu diperbaiki, terimakasih untuk JNE yang sudah banyak bekerja sama bersama Baznas Jabar dalam program-program kebaikan," imbuhnya.

Sementara itu, perwakilan dari JNE Bandung, Jaka Saptawijaya, pihaknya tergerak untuk membantu setelah mendengar kisah anak berprestasi tersebut. Menurutnya, tak seharusnya persoalan ekonomi menjadi halangan dalam belajar. Apalagi, jika anak tersebut memiliki prestasi yang mumpuni.

"Kami mewakili seluruh karyawan JNE bermaksud membantu Fajar dengan program Bedah Rumah/Rutilahu, semoga ini semakin menambah keyakinan dan semangat Fajar yang akan melanjutkan Pendidikan tingginya," ujarnya.

"Tentunya semoga bantuan ini bisa menjadikan tempat tinggal kedua orang tua fajar menjadi lebih aman dan nyaman ditinggali” pungkas Jaka.

Sebelumnya, Fajar, siswa berprestasi asal Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut dari keluarga sederhana ini dinyatakan diterima di dua perguruan tinggi, berita tentang Fajar ini sempat viral di media massa beberapa waktu lalu setelah rekan-rekan alumni semasa fajar sekolah di Madrasah Aliyah menyebarkan berita tentang kondisi Fajar.

Awalnya Fajar sempat berpikir tidak akan melanjutkan ke perguruan tinggi walaupun sudah lolos dan diterima. Dia sadar akan kondisi ekonomi orang tuanya yang tidak mungkin untuk bisa mewujudkan harapan dan cita-citanya sejak kecil itu.

Ekonomi keluarga yang serba kekurangan ditambah dengan kondisi rumah orang tuanya yang sampai hari ini masih sangat jauh dari kata layak semakin membuat Fajar berpikir untuk tidak melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Namun, semangatnya tetap ada hingga membuat banyak orang baik yang membantu Fajar secara sukarela untuk melanjutkan pendidikannya.