Di tengah upaya Barat untuk membantu Ukraina melawan Rusia, sebuah laporan media menyebutkan bahwa militer AS diam-diam mendorong Departemen Pertahanan untuk memberi lampu hijau pengiriman jet tempur F-16 ke Kyiv.
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
- BPBD Lebak Kirim Warning, Wisatawan Harap Waspada Bencana Alam saat Liburan Panjang
Baca Juga
Mengutip seorang pejabat Pentagon dan dua sumber lain yang mengetahui masalah tersebut, Politico melaporkan bahwa ada kampanye di dalam Departemen Pertahanan untuk mengirim F-16 ke Ukraina.
Kampanye pengiriman F-16 sebagian didorong oleh keputusan baru-baru ini untuk mengirim tank M1 Abrams dan sistem pertahanan udara Patriot ke Kiev. Meski belum ada keputusan akhir, namun nampaknya sebagaian besar para pejabat telah sepakat.
Perlu waktu berminggu-minggu bagi AS untuk membuat keputusan apakah akan mengirim jetnya sendiri ke Ukraina, atau menyetujui ekspor ulang F-16 dari negara lain.
Baru-baru ini, Kyiv memperbarui permintaannya untuk pesawat tempur modern.
Setelah AS dan Jerman setuju untuk memberi Ukraina masing-masing 31 tank Abrams dan 14 Leopard 2, Presiden Ukraina Volodymir Zelensky menggandakan permintaannya untuk rudal jarak jauh dan jet tempur.
Sementara Jerman mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan memasok pesawat tempur ke Ukraina, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby menyatakan pada Rabu bahwa Washington terus berdiskusi dengan Kyiv tentang kemampuan militernya.
“Tidak bisa menyalahkan Ukraina karena menginginkan lebih banyak sistem. Ini bukan pertama kalinya mereka berbicara tentang jet tempur," katanya.