PalmCo Gelar Gerakan Pasar Murah di 33 Titik, Minyak Goreng dan Gula Laris Manis

ilustrasi Subholding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo, menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) sebagai upaya turut menstabilkan harga pangan pokok selama Ramadan dan Lebaran 2025. (ANTARA/HO)
ilustrasi Subholding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo, menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) sebagai upaya turut menstabilkan harga pangan pokok selama Ramadan dan Lebaran 2025. (ANTARA/HO)

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui Sub Holding PTPN IV PalmCo menyebutkan bahwa sebanyak 160 ton minyak goreng dan gula kemasan habis terserap oleh masyarakat melalui kegiatan gerakan pangan murah (GPM) menjelang Lebaran Idulfitri 2025.


Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (22/3/2025).

Jatmiko Santosa mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya menstabilkan harga pangan pokok selama Ramadan hingga menjelang Lebaran 2025/1446 Hijriah dengan menggelar pasar murah secara masif.

"Sepekan menjelang Idulfitri ini, lebih dari 160 ton minyak goreng dan gula kemasan telah ludes diserap masyarakat," jelas Jatmiko Santosa.

Menurut Jatmiko Santosa, pasar murah yang dijalankan dalam program bertajuk gerakan pangan murah (GPM) PalmCo itu merupakan bentuk komitmen perusahaan perkebunan negara tersebut dalam memastikan kelancaran distribusi bahan pangan terjangkau bagi masyarakat, terutama minyak goreng kemasan dan gula kemasan, di tengah meningkatnya kebutuhan pokok menjelang Lebaran.

Jatmiko Santosa menyebutkan, antusiasme masyarakat terhadap pasar murah sangat tinggi, dari 33 titik unit kerja PalmCo yang menggelar GPM di berbagai kabupaten/kota yang ada di Indonesia, seratusan ribu paket ludes diserbu masyarakat hanya dalam hitungan jam.

"Alhamdulillah pelaksanaan GPM di pekan ketiga Ramadan berjalan lancar. Untuk minyak goreng kemasan terjual 87 ribu bungkus dan gula kemasan 81 ribu bungkus," jelasnya.

Jatmiko Santosa mengungkapkan, setiap bungkus minyak goreng berukuran satu liter dan gula satu kilo tersebut juga habis terjual dalam hitungan yang sangat cepat.

"Ada beberapa lokasi yang bisa menghabiskan satu sampai lima ton pangan hanya dalam dua jam sejak penjualan dibuka. Ini artinya program anjuran pemerintah ini sangat diterima masyarakat," bebernya.

Merespons tingginya permintaan oleh masyarakat, PalmCo pun akan terus berencana mengadakan kegiatan serupa hingga minggu terakhir bulan puasa.

"Masih ada kurang lebih 53 ton minyak goreng ‘Minyakita’ pouch satu liter dan hampir 60 ton gula pasir ‘Nusakita’ kemasan satu kg yang akan dijual di minggu terakhir Ramadan ini untuk seluruh masyarakat. Semoga masyarakat kita senantiasa bisa mendapatkan akses bahan pangan dengan harga terjangkau," bebernya.

Jatmiko Santosa yang dinobatkan sebagai Bapak Petani Plasma oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat Indonesia tersebut, mengatakan bahwa dari 36 titik rencana awal, PalmCo telah berhasil melaksanakan GPM di 33 titik.

Dia mengungkapkan, adapun untuk titik lainnya yang belum menjalankan GPM lebih dikarenakan kendala logistik. Namun pihaknya akan terus mengupayakan dengan maksimal agar bisa dilaksanakan.

"GPM sendiri telah dijalankan di 33 titik operasi pasar di berbagai daerah di Indonesia mulai dari Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi," ujarnya.

Seperti diketahui, PalmCo selain secara mandiri melaksanakan GPM, PTPN grup bersama BUMN lain seperti ID Food, Bulog, bekerja sama dengan PT Pos Indonesia, mendapat mandat dari pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan pokok masyarakat melalui sinergi BUMN.

"Untuk kolaborasi ini sendiri, target besar ditetapkan pemerintah untuk memasarkan beras, telur, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, hingga jagung kepada masyarakat dengan harga murah," pungkasnya. (ant)