Nasdem Umumkan Capres Besok, Bestari Barus Berharap Nama Anies

Politikus Partai Nasdem, Bestari Barus/Net
Politikus Partai Nasdem, Bestari Barus/Net

Partai Nasdem berencana mengumumkan nama calon presiden (Capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024 pada Senin besok (3/10). Padahal, sebelumnya deklarasi dikabarkan akan dilakukan pada 10 November.


Politikus Partai Nasdem, Bestari Barus, menerangkan, pengumuman Capres pada hari Senin tak akan menganulir agenda pada Hari Pahlawan. Justru, menurutnya, kegiatan esok hari akan memperkuat langkah partainya selanjutnya.

“Yang timbul di publik, katanya pengumuman pada 10 November. Ini perlu dijelaskan, bahwa 10 November akan tetap momen kebersamaan dengan calon mitra koalisi,” kata Bestari kepada wartawan, Minggu (2/10).

“Namun, ada semacam desakan kepada Nasdem yang sudah umumkan tiga nama (Capres) di tataran mitra koalisi. Sehingga, dipertanyakan sebetulnya satu nama capresnya siapa guna ke depan akan dipakai mitra koalisi untuk kepastian. Tidak ada kemudian hal-hal yang sifatnya mendesak. Ini lebih kepada kepastian kepada mitra koalisi,” sambungnya.

Bestari melanjutkan, pengumuman ini juga dilakukan setelah internal Nasdem selesai melakukan kajian internal.

Selain Anies, nama Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, masuk radar Capres Nasdem.

“Setelah melakukan pendalaman terhadap permasalahan bangsa yang harus menjadi concern orang yang akan dicalonkan Nasdem dan kita anggap dia mumpuni dan mampu, maka jatuh pilihan ‘itu’. Dari tiga nama itu, diputuskan ‘ini’,” kata Bestari.

Di sisi lain, Bestari menjawab diplomatis soal nama capres yang akan diumumkan besok. Namun, secara pribadi, dirinya mendukung Anies Baswedan.

“Sebagai kader, ya, saya berharap Anies. Boleh, dong, saya berharap? Tapi, saya harus ikut keputusan partai. Kita umumkan besok,” kata Bestari.

Sebelumnya, politikus Partai Nasdem, Zulfan Lindan, mengungkapkan, partainya bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat berpotensi menjalin koalisi dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Bahkan, disebut sudah 99 persen sepakat mengusung Anies sebagai Capres.

Lebih jauh, Bestari memaparkan, Nasdem hingga kini fokus membangun koalisi dengan parpol di parlemen guna memastikan tiket Pilpres 2024. Parpol dan gabungannya diharuskan meraih 20 persen suara nasional atau memiliki 25 persen kursi di DPR berdasarkan hasil Pemilu sebelumnya.

“Sementara, concern-nya adalah berkoalisi, menyatukan frekuensi untuk juga penuhi presidential threshold,” kata Bestari.

“Kalau dukungan di belakang hari, ya, tentu namanya mau pilpres, tentu dibutuhkan dukungan banyak pihak," sambungnya.