Keputusan Amerika Serikat memasok senjata ke Kyiv sengaja dilakukan untuk memperpanjang durasi perang antara Rusia dan Ukraina.
Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova saat menggelar konferensi pers, Kamis (8/12) waktu setempat.
Menurut Zakharova, dokumen pengadaan senjata AS menunjukkan bahwa Washington bermaksud untuk memicu konflik di Ukraina setidaknya selama tiga tahun lagi.
"Washington berencana untuk mengobarkan permusuhan di Ukraina setidaknya hingga akhir 2025. Itulah rencana mereka, dilihat dari dokumen, yang tidak mereka sembunyikan dari siapa pun," kata Zakharova, seperti dikutip dari RT.
"Presiden Ukraina Vladimir Zelensky harus memperhatikannya saat menilai masa depan negaranya," tambahnya.
Zakharova merujuk pada kontrak untuk Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Lanjut Nasional (NASAMS) Raytheon, yang diumumkan Pentagon minggu lalu.
Menurut pengumuman tersebut, Angkatan Darat Amerika Serikat akan membeli perangkat keras senilai 1,2 miliar dolar AS untuk Ukraina, dengan perkiraan tanggal penyelesaian pada akhir November 2025.