Terduga pelaku tindak pidana penculikan dan pelecehan anak di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan, Banten sukses diringkus pihak Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel), Polda Metro Jaya.
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
- BPBD Lebak Kirim Warning, Wisatawan Harap Waspada Bencana Alam saat Liburan Panjang
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Alvino Cahyadi, di Tangerang, Banten, Jumat (27/9/2024).
"Iya, (pelaku, Red) sudah ditangkap semalam," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Alvino Cahyadi.
Menurut Ajun Komisaris Alvino Cahyadi, pelaku berinisial DG ditangkap oleh petugas di kawasan Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel pada Kamis (26/9/2024).
"(pelaku ditangkap) di Kedaung," tegas Ajun Komisaris Alvino Cahyadi.
Seperti diketahui, korban berinisial N (9, sepulang sekolah sekitar pukul 17.00 pulang dengan jalan kaki sendirian tepatnya di depan Gang Haji Siman, Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Tangsel pada Senin (23/9) lalu.
Saat korban berjalan sendiri, pelaku yang mengendarai sepeda motor menyapa korban dan membohongi bocah tersebut bahwa orang tuanya masuk rumah sakit.
Setelah itu, korban yang teperdaya mau mengikuti pelaku.
Orang tua korban sempat panik lantaran hingga petang tak pulang ke rumah hingga dicari ke sekolah ternyata sudah tidak ada.
Saat pencarian tersebut, kakak korban kemudian bertemu dengan adiknya sekitar pukul 20.15 WIB. Korban menangis dan menceritakan kejadian yang dialaminya.
"Orang tua korban telah melaporkan kejadian tersebut hari ini (24/9). Dengan nomor LP/B/2162/IX/2024/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA," beber Ajun Komisaris Alvino Cahyadi.
Merespons kejadian tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten mengingatkan pentingnya peran keluarga khususnya orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pendekatan terhadap anak-anak mereka guna mencegah terjadinya kasus penculikan.
"Kami juga meminta peran sekolah lebih memperketat pengawasan terhadap anak saat pulang sekolah. Kami sudah edarkan surat imbauan kepada sekolah supaya lebih hati-hati lagi," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel, Deden Deni.
"Kami imbau kepada sekolah dan para orang tua melalui komite agar kasus penculikan tidak terjadi lagi," sambungnya.
Deden Deni menilai, bahwa langkah preventif yang perlu dilakukan para orang tua yakni memastikan anaknya saat pulang sekolah selamat dan sampai di rumah.
"Kalau bisa dijemput langsung, jangan memandang jarak antara sekolah dengan rumah dekat misalnya, karena anak SD yang masih duduk di kelas satu, kelas dua, atau kelas tiga, saya kira masih butuh pengawasan ketat. Semua itu untuk memastikan anak pulang dengan selamat sampai di rumah," jelasnya. (ant)