Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten blak-blakan terkait program transmigrasi pemerintah pusat yang mana pihaknya menerima pengajuan transmigrasi terbanyak dari Kabupaten Tangerang pada tahun 2024.
- Brigjen Endar Priantoro Resmi Dilantik Menjadi Kapolda Kalimantan Timur
- Alhamdulillah, THR ASN dan Honorer Cair Hari Ini
- Mudik Gratis di Tangerang, Pendaftaran Sampai 27 Maret 2025
Baca Juga
Hal tersebut dibeberkan Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Septo Kalnadi dalam keterangannya di Serang, Banten, Selasa (11/2/2025).
Septo Kalnadi mengatakan pihaknya mendapatkan pengajuan transmigrasi sekitar 20 orang.
Namun kuota peserta program transmigrasi pemerintah pusat yang dijalankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten hanya dapat menerima enam orang.
"Kuotanya ada enam orang saja, minatnya tentu masih sangat tinggi. Yang mengajukan saja ada 20 orang," jelas Septo Kalnadi.
"Justru ketimbang Lebak, Pandeglang, dan Kabupaten Serang, malah paling banyak dari Kabupaten Tangerang," sambungnya.
Septo Kalnadi mengungkapkan, minat masyarakat pada program tersebut didasari faktor ekonomi, khususnya bagi mereka yang ingin mengadu nasib, baik yang tengah bekerja maupun tidak.
"Tentu program ini menarik bagi masyarakat, karena yang didapat juga bagus, antara lain lahan untuk halaman dan garapan, rumah, dan skill yang didapat dari pelatihan," ungkapnya.
Menurut Septo Kalnadi, transmigran langsung mendapat Hak Guna Bangunan (HGB) untuk rumah tipe 36 serta Hak Guna Pakai bagi lahan seluas dua hektare yaitu 1,5 hektare merupakan pertanian.
"Lahan dan rumah itu memang dijanjikan menjadi hak milik mereka pada akhirnya, namun saya pribadi belum mengetahui karena itu kewenangan pemerintah pusat," beber Septo Kalnadi.
Septo Kalnadi menyebutkan, masyarakat yang minat menjadi transmigran harus paham bahwa kendala tetap ada.
Salah satu yang menjadi tantangan, menurutnya, adalah bagaimana mereka mampu beradaptasi sehingga bisa diterima warga lokal.
"Contoh yang terjadi adalah transmigran ini kan menempati wilayah yang ekonominya belum tumbuh, ketika mereka garap akhirnya tumbuh itu warga daerah situ ya ada saja yang akhirnya bisa dikatakan iri, sehingga pendekatannya jadi tidak baik," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan mempersiapkan program transmigrasi untuk pemerataan ekonomi dan pembangunan.
Rencananya dalam program tersebut akan diberikan beberapa insentif, salah satunya berupa lahan dengan tujuan daerah Indonesia Timur, seperti Nunukan (Kalimantan Utara), Mamuju (Sulawesi Barat), serta Marauke dan Papua Selatan. (ant)