Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang diperingati setiap 9 Desember menjadi momentum bersama mewujudkan Indonesia anti korupsi.
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
- Al Muktabar Resmi Serahkan Tugas Pj Gubernur Banten, Penggantinya Bukan Orang Sembarangan
Baca Juga
Demikian disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, usai menghadiri Launching Indeks Integritas Pendidikan dan Acara Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022.
Hakordia 2022, kata Yaqut merupakan momentum bagi kementerian, lembaga dan seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan Indonesia anti korupsi.
"Kementerian Agama sudah melakukan dan memulai bagaimana perilaku korupsi ini tidak menjadi budaya yang mesti menjadi budaya adalah perilaku anti korupsi," kata Yaqut dikutip dari laman Kemenag, Jumat (9/12).
"Kita sudah banyak melakukan terobosan, salah satunya lewat aplikasi Pusaka Super App yang menjadi bagian dari trasparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa yang selama ini menjadi salah satu pintu masuk untuk korupsi," sambungnya.
Yaqut memgatakan, semangat anti korupsi merupakan komitmen bersama. Apalagi Kementerian Agama membawa nama agama yang sejatinya mengambil peran dalam semangat Indonesia anti korupsi.
"Semua masyarakat juga harus memberikan support kepada pemerintah selaku penyelenggara negara untuk jujur dan tidak koruptif. Dan ini tentu harus diiringi dengan perilaku yang sama dari masyarakat. Kalau pemerintah dan masyarakatnya jujur, Insya Allah kemakmuran tinggal selangkah lagi," demikian Yaqut.