Perang hanya menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan tidak berkesudahan. Sehingga penting untuk menyuarakan pesan perdamaian ke seluruh dunia di tengah berbagai pergolakan geopolitik di berbagai kawasan.
- Bupati Maesyal Turun Tangan Terkait Bocah Tujuh Tahun Dikurung di Rumah Kosong
- Warga Harap Waspada Dukun Palsu dan Dukun Cabul, Polres Serang Bongkar Modusnya
- Polda Banten Beber Kasus Minyak Goreng Djernih dan MinyaKita, Ternyata...
Baca Juga
Begitu yang dikatakan oleh Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri ketika berbicara sebagai narasumber kunci di Jeju Forum for Peace and Prosperity 2022 di Jeju, Korea Selatan pada Kamis (15/9). Megawati juga disandingkan bersama mantan Sekjen PBB Ban Ki Moon dan Gubernur Maryland AS Larry Hogan.
Dalam pidatonya, Megawati turut menyoroti situasi perang antara Rusia dan Ukraina yang belum usai, serta ketegangan di Selat Taiwan.
"Demikian halnya persoalan di kawasan Timur Tengah, ketegangan di Laut China Selatan, dan tentunya kita pernah mengingat betapa akibat bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki hingga upaya mewujudkan perdamaian di bumi Peninsula ini," lanjutnya.
Melihat sejarah, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu, menyebut Perang Dunia I dan II telah menyebabkan kesengsaraan dan penderitaan berkepanjangan.
Tercatat, korban jiwa selama Perang Dunia I mencapai 10 juta, dengan 21 juta orang lainnya terluka. Sementara Perang Dunia II menelan korban hingga 62,5 juta orang, dengan 50 negara terlibat.
"Melalui Jeju Forum inilah, saya dan kita menyerukan bersama: tolonglah hentikan perang. Perang hanya akan menimbulkan derita kemanusiaan. Pesan perdamaian Jeju ini harus dikumandangkan," tegas putri proklamator itu.
Lebih lanjut, ia juga meminta agar dunia tidak dibutakan oleh ambisi atau hasrat untuk membangun hegemoni, dan mengesampingkan rasa kemanusiaan.
Alih-alih, Megawati mengingatkan masih banyaknya persoalan penting yang harus ditangani oleh umat manusia, seperti krisis lingkungan akibat pemanasan global, krisis energi, krisis pangan, hingga ancaman resesi.
"Karena itulah sekali lagi setop perang,” pungkasnya.